Langsung ke konten utama

collaps

Aku merasa bahwa sekarang adalah masa titik terendah dalam hidupku

Aku kehilangan papaku terkasih untuk selamanya. Orang yang selama ini dekat denganku. Orang yang sangat mengasihi diriku. Aku telah kehilangan papaku. Papaku pulang ke Rumah bapa setelah selama 1 bulan lebih berjuang melawan kankernya. Hingga sekarang jika aku mengingat hari-hari papaku selama di Rumah Sakit itu hanya akan menyakiti perasaanku. Aku langsung merasa sangat sesak. Aku ternyata masih tidak kuat. Aku bahkan tak kuat mendengar mamaku yang bercerita tentang kronologis penyakit papa. Terlalu menyakitkan bagiku. Hingga sekarang ini, aku tak dapat menutup mata begitu saja. Aku langsung teringat pada detik-detik terakhir sebelum papa pergi. yah, hanya aku yang melihat detik-detik terakhir itu.

Tak lama setelah itu, aku pun kehilangan pria yang ada di hatiku selama ini. Beberapa bulan lalu, dia menyatakan sayang padaku dan memintaku untuk menunggunya. Namun akhirnya ekarang dia memintaku untuk tak menunggunya. Bahkan dengan bodohnya aku memintanya untuk mencoba selama 3 bulan. Tapi dia tak mau. Aku tidak tahu harus bagaimana menghadapi dia nantinya. yah biarkan saja terus mengalir apa adanya. Tapi aku harus belajar untuk percaya. Jika memang dia adalah milikku, dia akan kembali menjadi milikku. Tuhan selalu memberi yang terbaik. Bertahun-tahun aku membawanya di dalam doaku.

Aku bukan hanya bermasalah dengan masalah hati. Aku bukan hanya seorang jomblo. Aku juga seorang yang pengangguran. Jujur saja aku sangat malas untuk mencari pekerjaan itu. Aku memang tidak giat. Aku seperti kehilangan semangatku untuk mencari pekerjaan yang terbaik untuk diriku sesuai dengan prestasi yang ku miliki.

Aku telah kehilangan semua kebanggaan aku. Aku pintar. Aku baik. Aku penurut. Banyak lagi hal-hal baik yang dikatakan orang. tapi yang terbukti sekarang aku ini hanyalah jomblo dan pengangguran. Si dia juga menyebut diriku yang pintar dan pati akan sukses menjadi orang besar, tapi mengapa aku merasa tambah tak semangat yah?

Di depan semua orang aku bersikap baik-baik saja. Di depan semua orang aku tampil kuat. Aku menguatkan mama dan adikku. Aku menyatakan padanya bahwa aku tak menangis mungkin karena sudah menduga hasilnya seperti ini.

Kacau. Hidupku benar-benar seakan-akan semuanya telah kacau. Aku tak tahu harus mau melakukan apa lagi.

Aku harus re-arrange kehidupanku. Tapi aku bingung. Aku tak tahu harus memulai darimana. Aku benar-benar bingung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Behind The Scene - Joo Won & Uee

cr : yongseohaejusaeyo@youtube Kalau ndak salah mereka membicarakan tentang first kiss mereka di ep 36. Kalau menurut Joo Won sich seperti ciuman anak SMP, yang ndak bergerak sama sekali, benar-benar kaku. Hehehehehe, mendengar ini aku merasa lucu banget. Jadi secara tidak langsung, dia mau kiss yang passionate sama Uee yah? Hehehehehehe.. Ini ada gambaran dari soulsrebels.wordpress.com : NAR says normally TH shows overflowing charisma but in front of J, TH changes into an innocent/docile person. And recently he found the courage to confess he likes J. but J’s answer to this confession was vague – “yes. Go” to TH who never once dated, this was a harder problem (to solve) than a math problem. From that day on, he officially started stalking/following J around and showed up wherever she went. That was Hwang TH’s way/method of loving. NAR asks Uee: how did you feel (about him following you around)? Uee laughs and says: I am sick and tired of it. Joowon is standing behind her so camera

Perfect Chemistry : Kim Soo Hyun and Jeon Ji Hyun

Totally two tumbs up for this couple. Kim Soo Hyun and Jeon Ji Hyun eonnie. Even I know clearly that Jeon Ji Hyun eonnie is married woman, but I can't handle myself to admire their chemistry. You will understand what I said when you watch 21 episodes drama You Who Came From The Stars. So for right now, I just wanna share all photos and fanmade photo for this couple. All this awesome photos not belong to me