Aku berdiri di tengah-tengah ruangan Kediaman Han. "Jika Ayahanda tidak percaya bahwa Ananda adalah He Ruolan, apakah Ayahanda mengenali ini?" Aku mengeluarkan medali komando Feng. "Kakek Feng memberikan ini kepada Ananda sebelum Ananda meninggalkan Kediaman Feng. Kakek menyampaikan bahwa ini adalah dowry yang dijanjikan untuk memenuhi kontrak pernikahan ini." Kemudian aku mengeluarkan gulungan titah yang ditulis oleh Li Xiang kepada Jenderal Agung Feng.
Aku sangat bahagia melihat puteriku menikah dengan pria yang dia cintai. Aku berharap pria ini dapat menjaga dan membahagiakan Fulan. "Ibunda..." Air mata mengalir di pipi Fulan. "Jangan ada air mata. Ini adalah hari bahagia. Fulan tidak boleh menangis." Aku mengusap air mata yang jatuh di pipi Fulan. " Jie , jika kakak ipar menyakitimu, segera beri kabar ke rumah. Weilong dan Fulin Ge akan segera membawamu pulang." Aku tersenyum mendengar apa yang diucapkan oleh Weilong, sama halnya dengan Fulan yang tersenyum mendengarnya. "Adik ipar, Ibunda sudah mendandanimu begitu cantik. Adik ipar benar-benar menjadi pengantin wanita tercantik." puji Mei Lin, wanita yang dinikahi Fulin 4 tahun lalu. "Weilong, kau keluar bantu Fulin Ge menyambut rombongan pengantin pria." "Baik, Ibunda." jawab Weilong, kemudian ia segera keluar ruangan. Hari ini aku mengantarkan puteriku, Fulan, menikah. Fulin sudah menikah dan memiliki 2 putri cantik. We...