Langsung ke konten utama

Postingan

Moonlight

Aku berdiri di tengah-tengah ruangan Kediaman Han. "Jika Ayahanda tidak percaya bahwa Ananda adalah He Ruolan, apakah Ayahanda mengenali ini?" Aku mengeluarkan medali komando Feng. "Kakek Feng memberikan ini kepada Ananda sebelum Ananda meninggalkan Kediaman Feng. Kakek menyampaikan bahwa ini adalah dowry yang dijanjikan untuk memenuhi kontrak pernikahan ini." Kemudian aku mengeluarkan gulungan titah yang ditulis oleh Li Xiang kepada Jenderal Agung Feng.
Postingan terbaru

Never Talked About Love

Aku sangat bahagia melihat puteriku menikah dengan pria yang dia cintai. Aku berharap pria ini dapat menjaga dan membahagiakan Fulan. "Ibunda..." Air mata mengalir di pipi Fulan. "Jangan ada air mata. Ini adalah hari bahagia. Fulan tidak boleh menangis." Aku mengusap air mata yang jatuh di pipi Fulan. " Jie , jika kakak ipar menyakitimu, segera beri kabar ke rumah. Weilong dan Fulin Ge akan segera membawamu pulang." Aku tersenyum mendengar apa yang diucapkan oleh Weilong, sama halnya dengan Fulan yang tersenyum mendengarnya. "Adik ipar, Ibunda sudah mendandanimu begitu cantik. Adik ipar benar-benar menjadi pengantin wanita tercantik." puji Mei Lin, wanita yang dinikahi Fulin 4 tahun lalu. "Weilong, kau keluar bantu Fulin Ge menyambut rombongan pengantin pria." "Baik, Ibunda." jawab Weilong, kemudian ia segera keluar ruangan. Hari ini aku mengantarkan puteriku, Fulan, menikah. Fulin sudah menikah dan memiliki 2 putri cantik. We...

METEOR RAIN

 Aku terbangun di ruangan yang penuh dengan pernak pernik pernikahan. Aku berusaha mengingat apa yang terjadi sebelumnya. Seingatku aku sedang berburu bersama dengan pamanku, Pangeran Xiang, dan ayah mertuaku, Perdana Menteri Liu. Kemudian tak terduga kami mendapatkan serangan dan aku terkena panah lalu terjatuh dari kudaku. "Nyonya sudah sadar. Sebentar lagi Jenderal Shen akan segera tiba." Nyonya? Jenderal Shen?  Aku heran mengapa aku mengenakan pakaian pengantin wanita?!? Mengapa aku mengecil? Mengapa tanganku seperti ini? Aku benar-benar panik dan segera mencari cermin. Setelah menemukan cermin dan melihat pantulan bayanganku di cermin, aku kaget dan teriak. Namun aku lebih panik lagi karena teriakan ini bukan suaraku. Ada apa ini? Mengapa aku menjadi seorang wanita? Bagaimana mungkin? 15 tahun lalu aku mengalami ini saat pertama kali aku bertransmigrasi dari abad 21 yang modern ke dunia antah berantah ini yang seingatku tidak pernah ada di sejarah, entah aku masuk ke dal...

Addiction XoX

Ini sebenarnya sama seperti yang sebelumnya tapi seperti komitmenku. Aku harus mencoba untuk konsisten menamatkan ide ini, supaya bisa nanti aku upload di Wattpad. Boleh lah nanti coba-coba yah kan... ========= Aku terbangun di ruangan dengan pernak pernik kemeriahan pernikahan. Aku juga menyadari bahwa aku mengenakan pakaian pengantin wanita. "Bai Wei Wei..." Bai Wei Wei menghampiriku dan memberikan cermin kepadaku. Aku benar-benar terpukau dengan pantulan bayangan yang aku lihat. Aku tidak menyangka bahwa sekarang aku memiliki penampilan wanita ideal idamanku.  Tidak lama sang mempelai pria memasuki ruangan. Aku mengenali pria ini. Dia adalah Jenderal Shen. Pria yang selama ini aku waspadai akan merebut tahtaku. Ayahnya adalah saudara laki-laki Ibunda Ratu, dan mati di Medan Perang. Karena Ibu nya meninggal saat melahirkannya, Ibunda Ratu membawanya tinggal di istana dan dia pun mendapatkan perlakuan sebagai seorang Pangeran, sama denganku. Meskipun aku adalah Putra Mahkota...