Aku ndak tahu harus melakukan apa. Aku memang tak punya gairah lagi. Aku tak punya planning untuk melakukan apapun. Seakan-akan semua impian dan ambisi aku lenyap entah ke mana. Aku sering bertanya-tanya. Ada apa dengan aku sebenarnya ? Yang terjadi denganku sekarang adalah akibat dari diriku sendiri. Kepergian papa hanya aku jadikan alasan untuk lari dari kenyataan. Penolakan Bang Ronald hanya alasan yang aku buat-buat saja untuk terlihat sangat menyedihkan. Aku merasa jijik dengan diriku sendiri. Ada apa denganku ?
Aku merasa ingin mengajukan diri sebagai pekerja relawan. Akan tetapi mungkin saja hal itu hanya akan membuat keluargaku kecewa. Mereka menaruh harapan tinggi padaku. Aku yang selama ini selalu berusaha memenuhi harapan mereka. Menjadi yang terbaik. Tapi sekarang aku benar-benar capek.
Aku juga ndak mau munafik. Kalau aku juga sering berpikir bahwa aku membutuhkan uang. Aku perlu uang untuk melakukan kegiatan sosialku. Aku perlu uang untuk keperluan hidupku. Aku perlu uang untuk membeli barang-barang yang aku inginkan. Aku perlu uang untuk pergi ke tempat-tempat yang aku inginkan. Namun uang itu tidak datang begitu saja. Seorang pangeran berkuda putih tidak mungkin datang ke kehidupanku seperti di dongeng ataupun di dalam drama sinetron. Ini kenyataan bahwa aku hanyalah wanita biasa. Kehidupan menjadi semakin tragis seperti ini karena aku sendiri yang membuatnya seperti ini.
Tidak ada wanita jelek
Yang ada hanyalah wanita malas
Yah, aku memang malas merawat tubuhku
Aku memang malas memperbaiki sifatku
Aku memang malas menyusun kembali masa depanku
Aku memang malas untk bergairah kembali menjalani hidup
Komentar
Posting Komentar