Seandainya Santa Clauss benar-benar ada, aku hanya ingin meminta satu hal...
Aku hanya menginginkan papaku. Aku mau papaku. Aku ingin dipeluk papa. Mendengar suara papa. Dibelai dengan lembut dan penuh kasih sayang sama papa. Aku ingin mencium aroma tubuh papa lagi.
Selama lima tahun belakangan ini, aku memang selalu melewatkan natal tanpa papa di sisiku. Tapi paling tidak aku masih dapat mendengar suaranya. Papa meneleponku. Pada saat papa menelepon aku merasa sangat bahagia dan senang. Seringkali susah bagi kami untuk menutup pembicaraan kami di telepon. Semua hal dapat ku katakan pada papa. Semua hal ku bagi dengan papa.
Aku ingin papaku. Aku benar-benar merindukan papaku.
Natal tahun ini adalah natal pertamaku tanpa papa.
Tahun lalu aku masih memiliki papa di sampingku. Papa masih tidur di sisiku. Karena natal tahun lalu, papa dan mama datang ke Jakarta. Aku dan papa tidur siang bersama meskipun sebenarnya saat itu papa sudah sering batuk-batuk.
Sekarang ini, rasanya ada yang janggal di tenggorokan. Aku merasa sangat sesak. dadaku terasa amat sakit.
Aku ingin papaku. Aku ingin pelukan papa. Aku ingin belaian papa.
Pa, aku sayang papa. Amat teramat sayang papa.
Komentar
Posting Komentar