Hari ini aku benar-benar merasa kacau balau. Aku merasa bersalah dengan seseorang. Bahkan hari ini aku juga berbohong. Aku tidak masuk les TOEFL dan memilih untuk jalan-jalan di kota. Aku memotret beberapa tempat di kota tadi. Akan tetapi datanglah kemudian hujan deras. Aku akhirnya memilih untuk membeli KFC di depan Universitas Nomensen.
Waduh aku jadi ingat zaman dulu aku yang suka berlana-lama di KFC depan Nomensen itu hanya untuk berharap dapat melihat si "abang". Tapi ternyata aku tak pernah tuh tak sengaja bertemu dia. Mungkin memang sejak awal kami tak jodoh kali yah. Tidak ada hal yang kebetulan di dalam setiap pertemuan kami. Semuanya dengan lewat janjian, dan harus janjian dari jauh-jauh hari.
Akhirnya kembali ke rumah. Sendirian. Yups, rasanya aku ingin menangis. Aku ingin ada seseorang tempatku bersandar dan menceritakan betapa lelahnya aku. Tapi hal itu bukanlah hal yang disukai oleh si "abang". Pasti dia lagi-lagi akan menganggap aku ini benar-benar terlalu kekanak-kanakan.
Aku sering bertanya-tanya. Akankah suatu hari si "abang" membaca isi blogku ini? Segala kesedihan. Segala kekecewaan. Segala angan-anganku. Akankah suatu hari dia akan mengerti diriku sebenarnya ? Akankah dia mengerti perasaanku yang sangat menginginkan dia ?
Aku tak tahu. Mungkin semua hanyalah impian.
Jikalau suatu hari nanti aku pergi menemui Bapa, aku ingin semua isi blog dan juga buku harianku dibaca oleh si "abang". Aku ingin ia tahu betapa aku sayang sama dia. Betapa aku selalu memikirkannya dua puluh empat jam sehari, tujuh hari dalam seminggu. Selama ini aku selalu berjuang untuk tak mengganggunya, tak mengirim sms untuknya.
Akankah dia tahu betapa susahnya aku dulu berusaha menyingkirkan dia dari pikiranku ? Menghapus dirinya dari semua mimpi-mimpiku ?
Dan kini hal itu terjadi lagi. Dengan seenaknya dia memintaku untuk menghapus semuanya kembali. Terlalu menyakitkan.
Komentar
Posting Komentar