Aku sangat bahagia melihat puteriku menikah dengan pria yang dia cintai. Aku berharap pria ini dapat menjaga dan membahagiakan Fulan. "Ibunda..." Air mata mengalir di pipi Fulan. "Jangan ada air mata. Ini adalah hari bahagia. Fulan tidak boleh menangis." Aku mengusap air mata yang jatuh di pipi Fulan. " Jie , jika kakak ipar menyakitimu, segera beri kabar ke rumah. Weilong dan Fulin Ge akan segera membawamu pulang." Aku tersenyum mendengar apa yang diucapkan oleh Weilong, sama halnya dengan Fulan yang tersenyum mendengarnya. "Adik ipar, Ibunda sudah mendandanimu begitu cantik. Adik ipar benar-benar menjadi pengantin wanita tercantik." puji Mei Lin, wanita yang dinikahi Fulin 4 tahun lalu. "Weilong, kau keluar bantu Fulin Ge menyambut rombongan pengantin pria." "Baik, Ibunda." jawab Weilong, kemudian ia segera keluar ruangan. Hari ini aku mengantarkan puteriku, Fulan, menikah. Fulin sudah menikah dan memiliki 2 putri cantik. We...