Bapa... natal ini adalah natal pertama kali tanpa papa. Tahun lalu aku masih punya papa. Bahkan aku masih tidur bersama papa. Dipeluk oleh papa. Mencium aroma tubuh papa. Dibelai papa. Mendengar suara papa.
Tapi kini semua itu sudah tidak ada. Bahkan lama kelamaan aku malah sudah melupakan aroma tubuh papa. Aku sudah melupakan suara papa. Aku benar-benar merindukan semua ini, Bapa.
Aku menyadari bahwa suatu saat kau dapat memanggil orang tuaku. Tapi bagiku aku belum siap dengan kepergian papa. Yah, memang tidak ada yang siap untuk ditinggalkan.
Yang aku miliki adalah sekarang tinggal mama, adikku Samuel, dan keluargaku. Aku takut untuk mencintai orang lain lagi karena aku takut untuk kehilangan. Lebih baik aku melepaskan terlebih dahulu sebelum nantinya aku akan menderita karena kehilangan.
Aku melepaskan cinta pertamaku
Aku melepaskan orang yang telah bersamaku bertahun-tahun lamanya
Aku menjauh dari teman-temanku
Karena aku takut
Aku takut dengan perasaan sakit ini
Teramat sakit perasaan ditinggalkan
Terlebih lagi perasaan rindu yang menyiksa ini
Bapaku yang terkasih, tolong aku
Komentar
Posting Komentar