Hari ini benar-benar luar biasa. Direct supervisor juga sudah masuk hari ini. Dan benar saja, baru saja masuk ruangan, beliau sudah bersuara besar mengajak diskusi soal kerjaan. Bapak yang paling the best deh.
Aku bersyukur memiliki beliau sebagai direct supervisor aku. Aku bisa banyak belajar dengan beliau. Aku bisa banyak diperbaiki dan ditegur. Memang seperti berantem, tapi kami memang berdebat. Beliau itu cerdas. Benar-benar pintar. Aku kagum dengan kepintaran Beliau sebagai seorang pemimpin. Aku benar-benar beruntung. Kalau sudah ada Beliau, hal yang membuat bingung soal kerjaan seperti ringan rasanya karena ada jalan keluar atau ide...
Aku juga bersyukur hari ini bisa makan siang dengan teman-teman kantor. Yah meskipun dibilang aneh dan disindir karena aku sendirian cewek. Yah sudah jadilah aku sasaran, plus sudah sendiri cewek, aku disitu yang masih single, benar-benar masih belum ada prospect sekarang ini.
Aku bersyukur dengan mereka yang perhatian dengan aku, mengenai usiaku yang sudah secepatnya segera menikah. Apalagi karena karier seperti ini, akan sedikit sulit karena cowok akan sedikit minder katanya. Yah, mereka memikirkan nasibku. Aku bersyukur sekali mereka memikirkan soal aku nikah. Soal pernikahan dan berkeluarga, aku yakin bahwa Tuhan sudah menyediakan bagiku yang terbaik. Ada pada waktuNya Tuhan yang terbaik.
Aku bersyukur hari ini seharian banyak makan jajanan yang manis-manis, oleh-oleh yang dibawa oleh bos dari Thailand. Enak semua. Aku benar-benar banyak mengemil hari ini. Jadi tidak masalah lah kalau aku ndak makan malam hari ini. Menebus perasaan bersalah.
Aku bersyukur juga hari ini aku merasa santai dan benar-benar dapat tertawa lepas. Puji Tuhan, aku bahagia. Aku tertawa tidak canggung atau malu-malu, malah mungkin terkesan lebay ketawanya.
Aku juga bersyukur hari ini bisa menebeng pulang, bisa lumayan menghemat waktu dan ongkos. Akhirnya hari ini aku bisa sampai rumah sebelum jam 7 malam.
Aku bersyukur atas pernyertaan Tuhan seharian.
Aku bersyukur memiliki beliau sebagai direct supervisor aku. Aku bisa banyak belajar dengan beliau. Aku bisa banyak diperbaiki dan ditegur. Memang seperti berantem, tapi kami memang berdebat. Beliau itu cerdas. Benar-benar pintar. Aku kagum dengan kepintaran Beliau sebagai seorang pemimpin. Aku benar-benar beruntung. Kalau sudah ada Beliau, hal yang membuat bingung soal kerjaan seperti ringan rasanya karena ada jalan keluar atau ide...
Aku juga bersyukur hari ini bisa makan siang dengan teman-teman kantor. Yah meskipun dibilang aneh dan disindir karena aku sendirian cewek. Yah sudah jadilah aku sasaran, plus sudah sendiri cewek, aku disitu yang masih single, benar-benar masih belum ada prospect sekarang ini.
Aku bersyukur dengan mereka yang perhatian dengan aku, mengenai usiaku yang sudah secepatnya segera menikah. Apalagi karena karier seperti ini, akan sedikit sulit karena cowok akan sedikit minder katanya. Yah, mereka memikirkan nasibku. Aku bersyukur sekali mereka memikirkan soal aku nikah. Soal pernikahan dan berkeluarga, aku yakin bahwa Tuhan sudah menyediakan bagiku yang terbaik. Ada pada waktuNya Tuhan yang terbaik.
Aku bersyukur hari ini seharian banyak makan jajanan yang manis-manis, oleh-oleh yang dibawa oleh bos dari Thailand. Enak semua. Aku benar-benar banyak mengemil hari ini. Jadi tidak masalah lah kalau aku ndak makan malam hari ini. Menebus perasaan bersalah.
Aku bersyukur juga hari ini aku merasa santai dan benar-benar dapat tertawa lepas. Puji Tuhan, aku bahagia. Aku tertawa tidak canggung atau malu-malu, malah mungkin terkesan lebay ketawanya.
Aku juga bersyukur hari ini bisa menebeng pulang, bisa lumayan menghemat waktu dan ongkos. Akhirnya hari ini aku bisa sampai rumah sebelum jam 7 malam.
Aku bersyukur atas pernyertaan Tuhan seharian.
Komentar
Posting Komentar