Menentukan mana prioritas bagimu itu penting. Hal ini menentukan bagaimana engkau ke depan. Kesalahan dalam memilih prioritas akan membuat suatu penyesalan suatu saat nanti, yang aulit untuk diperbaiki. Jadi, sebelum menentukan mana yang menjadi pilihan prioritas harusnya perlu memohon hikmat Roh Kudus.
Sedikit kecewa dengan adikku hari ini. Hari ini adalah hari Natal di gereja kami dan di gereja sepupu kami. Kami sekeluarga bersama-sama ke gereja. Namun amat disayangkan dia memilih untuk berada di luar sana bersama seseorang yang jelas-jelas tidak disukai oleh mama dan aku. Bukan kurang suka, namun memamg tidak suka. Aku dan mama, beserta almarhum papa, dan juga seluruh keluarga sudah tidak setuju. Terkadang Tuhan berbicara melalui orang tua, namun entah mengapa dia sudah bebal. Dia menutup telinganya. Kami tidak suka itu karena memamg ada perasaan yang menyatakan bahwa kebersamaan meteka berdua memang membuat adikku bertambah negatif. Adikku sudah menjadikan dia prioritas, dibandingkan keluarga dan ibadah. Sungguh amat menyedihkan.
Aku sudah pernah mengalami ini sebelumnya. Dan aku menyesali ini. Bagaimanapun ibadah, kehidupan rohanimu, kekosongan yang kau rasa tidak akan kau merasa puas dari manusia. Hanya Tuhan yang dapat memuaskan dirimu. Jangan menyia-nyiakan waktumu. Apasa waktunya yang pasti indah dan tepat, kau akan menemukam pendamping untukmu. Membuatmu semakin giat dan bertumbuh dalam rohani, bukannya mengalami kemunduran.
Aku sudah pernah mengalami hal ini. Hubungan yang tidak sehat dan benar hanya akan membawa kemunduran. Carilah pasangan yang seimbang. Jangan sampai terhilang. Ingat priorotas kita di dunia ini untuk menyenangkan Tuhan. Cara lain kita menyenangkan Tuhan yah bisa kita berkarya lewat keluarga kita.
Sedikit kecewa dengan adikku hari ini. Hari ini adalah hari Natal di gereja kami dan di gereja sepupu kami. Kami sekeluarga bersama-sama ke gereja. Namun amat disayangkan dia memilih untuk berada di luar sana bersama seseorang yang jelas-jelas tidak disukai oleh mama dan aku. Bukan kurang suka, namun memamg tidak suka. Aku dan mama, beserta almarhum papa, dan juga seluruh keluarga sudah tidak setuju. Terkadang Tuhan berbicara melalui orang tua, namun entah mengapa dia sudah bebal. Dia menutup telinganya. Kami tidak suka itu karena memamg ada perasaan yang menyatakan bahwa kebersamaan meteka berdua memang membuat adikku bertambah negatif. Adikku sudah menjadikan dia prioritas, dibandingkan keluarga dan ibadah. Sungguh amat menyedihkan.
Aku sudah pernah mengalami ini sebelumnya. Dan aku menyesali ini. Bagaimanapun ibadah, kehidupan rohanimu, kekosongan yang kau rasa tidak akan kau merasa puas dari manusia. Hanya Tuhan yang dapat memuaskan dirimu. Jangan menyia-nyiakan waktumu. Apasa waktunya yang pasti indah dan tepat, kau akan menemukam pendamping untukmu. Membuatmu semakin giat dan bertumbuh dalam rohani, bukannya mengalami kemunduran.
Aku sudah pernah mengalami hal ini. Hubungan yang tidak sehat dan benar hanya akan membawa kemunduran. Carilah pasangan yang seimbang. Jangan sampai terhilang. Ingat priorotas kita di dunia ini untuk menyenangkan Tuhan. Cara lain kita menyenangkan Tuhan yah bisa kita berkarya lewat keluarga kita.
Komentar
Posting Komentar