AM I CRAZY ? Pertanyaan ini selalu ada di otakku. Yups, otakku yang terlalu banyak berpikir. Kata Bang David aku ini sudah overload. Yups, maybe right. Aku sering kali berpikir untuk mengakhiri hidupku. I am desperate with my own life. I think I'm nothing. I didn't have something special as what people always think about me.
Aku sudah bosan dengan kehidupanku ini. Tapi aku tak tahu bagaimana mengubahnya. Namun aku tak bisa melupakan bahwa aku ada hingga sekarang ini juga karena Anugerah dan Pemeliharaan Bapa yang luar biasa. Karena Tuhan, aku bisa tamat kuliah. Tak kekurangan makanan dan minuman. Aku selalu terlindung dari dingin dan panas. Aku juga mendapatkan fasilitas dan liburan. Aku ini memang sangat serakah. Manusia memang menyebalkan.
Aku pernah membaca buku. Dari buku itu, rasanya kehidupanku ini sudah termasuk dalam kelompok orang terkena gangguan jiwa terselubung.
What I am living for ? I always asks this question everytime. Sometimes I found the answer. For my dad, my mom, my brothers, my sisters, my lover, my family member. Aku sering sekali mengemban beban orang terdekatku, yg sebenarnya bukan menjad bebanku. Because of that, I didn't think bout myself. I forgot my happiness, my real happiness. Always think bout others happiness, although that make me desperate or sad.
I'm so confuse. Please, someone help me.
Aku masih punya keinginan untuk berkarier. Aku ingin membanggakan papa, mama, dan keluargaku. Akan tetapi au ingin sekali ke Medan, seakan-akan aku rela melepaskan semuanya demi tinggal di Medan. Aku hanya ingin dekat dengan papa,mama, dan adikku Samuel, meskipun keadaan keuangan kami ak baik. Aku lebih merasa tenang dan comfort.
Aku sudah bosan dengan kehidupanku ini. Tapi aku tak tahu bagaimana mengubahnya. Namun aku tak bisa melupakan bahwa aku ada hingga sekarang ini juga karena Anugerah dan Pemeliharaan Bapa yang luar biasa. Karena Tuhan, aku bisa tamat kuliah. Tak kekurangan makanan dan minuman. Aku selalu terlindung dari dingin dan panas. Aku juga mendapatkan fasilitas dan liburan. Aku ini memang sangat serakah. Manusia memang menyebalkan.
Aku pernah membaca buku. Dari buku itu, rasanya kehidupanku ini sudah termasuk dalam kelompok orang terkena gangguan jiwa terselubung.
What I am living for ? I always asks this question everytime. Sometimes I found the answer. For my dad, my mom, my brothers, my sisters, my lover, my family member. Aku sering sekali mengemban beban orang terdekatku, yg sebenarnya bukan menjad bebanku. Because of that, I didn't think bout myself. I forgot my happiness, my real happiness. Always think bout others happiness, although that make me desperate or sad.
I'm so confuse. Please, someone help me.
Aku masih punya keinginan untuk berkarier. Aku ingin membanggakan papa, mama, dan keluargaku. Akan tetapi au ingin sekali ke Medan, seakan-akan aku rela melepaskan semuanya demi tinggal di Medan. Aku hanya ingin dekat dengan papa,mama, dan adikku Samuel, meskipun keadaan keuangan kami ak baik. Aku lebih merasa tenang dan comfort.
Komentar
Posting Komentar