Yups, aku mau buat cerita khayalan lagi..bukannya mengetik utk persiapan seminar, aku malah mendapat ide baru..Yah, aku tahu kalau masih banyak kisah-kisah yg tanggung..tapi aku sudah lupa..aku susah buat melanjutkannya lagi...Maaf yah, maklum saja masih amatiran...
Aku mau buat cerita tentang cewek yang namanya Johanna. Yups, soal idenya dari mana..Yah datang ajah githu ajah..sebenarnya kisah ini termasuk amat sangat tak masuk akal lho..Heheehehehehe..Salah satu alasannya yah karena aku pakai tokoh-tokoh idol sekarang ^^
Aku mau buat cerita tentang cewek yang namanya Johanna. Yups, soal idenya dari mana..Yah datang ajah githu ajah..sebenarnya kisah ini termasuk amat sangat tak masuk akal lho..Heheehehehehe..Salah satu alasannya yah karena aku pakai tokoh-tokoh idol sekarang ^^
Suatu hari, beberapa hari sebelum wisudanya, James Park menemui Johanna. Ia menawarkan Johanna untuk diberi bantuan melanjutkan studi pasca sarjana di Inggris, dengan syarat Johanna bersedia mengikuti masa pelatihan untuk menjadi artis manajemennya. James Park sudah mempersiapkan konsep image Johanna nanti. Johanna meminta James Park menemui kedua orang tuanya. Kedua orang tuanya juga tak lantas langsung percaya. Oleh sebab itu, untuk sementara papa Johanna akan ikut menemani putrinya.
Johanna melanjutkan sekolah pasca sarjananya. Papanya hanya menemani 2 bulan pertama, kemudian pulang kembali ke Indonesia. Johanna benar-benar dilatih luar biasa. Selain harus belajar untuk kuliahnya, dia juga harus berlatih menari, berlatih vokal, berlatih piano, dan tidak lupa bahasa. Johanna hanya menguasai 2 bahasa asing sebelumnya, bahasa Inggris dan bahasa Mandarin. Selama itu, bahasa tambahan yang dipelajari Johanna adalah Jepang, Korea, dan Prancis.
Tak jarang Johanna merasa sangat kesepian dan letih. Tapi itu hanya sebentar, karena untuk mengeluh saja dia tidak punya waktu. Karena hasil ujiannya bagus, Johanna ditawarkan untuk mengambil jenjang doktor. Dia tidak dapat menjawab karena harus membicarakannya dengan James Park. Tak di sangka, di pagi hari, saat ia tertidur di depan notebooknya, pintu apartemennya berbunyi. Johanna langsung membukanya. Ternyata James Park dan beberapa pria lainnya. Johanna merasa familiar dengan wajah orang-orang tersebut. Johanna segera bergegas merapikan kertas-kertas dan buku-buku yang berserakan di atas meja beserta notebooknya. Johanna menjelaskan bahwa dirinya sedang mempersiapkan ujian untuk minggu depan. Baru saja membereskan, ternyata James Park membaca surat rekomendasi dari kampus tersebut.
James : Apa maksudnya ini ?
Johanna : Rekomendasi untuk melanjutkan program doktor krn dari hasil test terakhir, aku mampu untuk langsung melanjutkan. Kalau setuju, aku tak perlu ujian minggu depan. Tapi harus lanjut kuliah lagi, mungkin sekitar 1 atau 2 tahun lagi.
Johanna melihat raut wajah James yang berubah.
Johanna : Aku menolaknya.
Raut wajah James berubah tersenyum. James langsung mengenalkan Johanna dengan keenam pria yang ikut dengannya. Johanna langsung mengenali mereka. Mereka adalah 2PM. Johanna sebenarnya adalah fans mereka, mereka adalah salah satu penyemangat Johanna belajar bahasa Korea. Tapi Johanna memasang aksi biasa di hadapan mereka.
James Park kemudian memperkenalkan Johanna yg akan menjadi model dalam MV mereka. Di dalam MV tersebut, Johanna akan dipasangkan dengan Chansung, member paling muda di kelompok itu. James menjelaskan garis besar jalan cerita MV tsbt, yg akan menceritakan ttg penyesalan Chansung yg kehilangan Johanna krn kecelakaan mobil saat mereka bertengkar hanya krn mslh kecil. Di dlm penyesalan itu, Chansung akan mengingat ttg Johanna. Pertama, pertemuan di ruang latihan menari, Chansung melihat Johanna menari. Kedua, Chansung mengingat kebersamaannya di kamar & bermain piano bersama. Terakhir, beberapa saat sebelum kecelakaan. Di mana alasan mereka bertengkar hanyalah hal kecil.
Johanna yg memang susah utk dkt dgn org yg baru dikenal, hanya berlaku biasa, pdhal sebenarnya mereka ingin bergabung dgn mereka & mengenal lbh jauh. Akhirnya Johanna mengumpulkan keberanian utk menghampiri Chansung. Ia sekali lg memperkenalkan dirinya & mengajak Chansung utk lbh bertukar pikiran sehingga nanti tdk terlalu segan. Johanna mengajak berbicara basa basi ttg sekolah, kesan di Inggris, dan sebagainya. Akhirnya Johanna menemukan celah untuk mengajak Chansung untuk bermain game bersama. Johanna mengajak Chansung ke kamarnya utk bermain game. Ternyata hal ini mengajak anggota lainnya ikut.
Keesokannya Johanna yg memang selalu bangun pagi utk memasak sarapan, bangun lbh pagi utk menyiapkan sarapan utk lbh byk org sebelum ke kampus. Johanna pergi ke kampus dulu sebelum syuting yg dijadwalkan setelah makan siang. Setelah dr kampus, Johanna segera ke lokasi syuting yg dijanjikan, yaitu studio tari tmpt Johanna selama ini latihan. Setelah berganti kostum, Johanna menyapa Chansung.Untuk adegan pertama tdk terlalu memakan waktu. Kemudian mereka mengganti kostum, beralih ke adegan kedua. Johanna memakai kemeja putih kebesaran dan hot pants. Sambil menunggu, Johanna iseng-iseng bermain piano. James yang baru saja datang menghampiri Johanna dan meminta Johanna memainkan satu lagi. Johanna yang sedang senan mendengar Canon, ia pun memainkannya.
Satu hari itu Johanna berada di lokasi syuting, menyelesaikannya. Tak lupa di waktu jeda, Johanna membaca buku. Mereka selesai menjelang pagi hari. Johanna merasa tidak memiliki waktu untuk istirahat lagi. Johanna segera pamit untuk ke kampus. Salah seorang kru mengajak Johanna utk membolos saja, tp Johanna menolaknya karena hari itu dia ada test, ia memilih berdiam di perpustakaan untuk belajar sebelum test nanti.
Sejak saat itu, Johanna tdk bertemu 2PM lagi. Karena dirinya begitu sibuk mempersiapkan ujiannya. Setelah perjuangan panjang, akhirnya Johanna meyelesaikan semuanya. Setelah wisuda, Johanna tidak ikut bersama papa, mama,dan adiknya kembali ke Indonesia. Johanna malah harus segera memenuhi janjinya dengan James, ia segera menuju Korea Selatan untuk mempersiapkan debutnya. Usianya sudah 24 tahun, untuk di Korea usianya dihitung 25 tahun.
Di bandara Johanna dijemput oleh Park Yomi, yang menjadi manajernya. Johanna langsung menuju kantor James. Ternyata di sana sedang rapat untuk membahas debut Johanna. Johanna berjalan-jalan. Tak sengaja ia menemui ruangan berlatih dance, ternyata ada anggota 2PM. Johanna menonton mereka latihan dengan serius hingga akhir. Akhirnya mereka menyadari kehadiran Johanna dan ternyata James juga sudah ada di sana juga. Tiba-tiba James menyuruh Johanna mengulang gerakan yang dilakukan 2PM. Johanna berusaha menolak karena dia tidak melihat dari awal. James menyuruh Johanna tetap mencoba mengulang sejak posisi pertama yg dilihat. Mau tidak mau Johanna maju. Johanna mulai dance sejak bagian yang dilihatnya. James kemudian menyatakan bahwa daya ingat yang kuat dalam sekali melihat dan mendengar merupakan salah satu kelebihan Johanna. Johanna memiliki tingkat intelegensi di atas rata-rata.
Setelah selesai Johanna meminta maaf jika banyak yang salah. James mengajak Johanna untuk menemui tim yang akan membantunya debut. Yomi mengingatkan James bhw Johanna baru saja turun dari pesawat. James mengabaikan & mengatakan bhw Johanna akan kuat. Johanna sendiri hanya tersenyum.
Johanna benar-benar sibuk dengan persiapan debutnya. James juga mulai mempublikasikan mengenai Johanna yang akan dikenal sebagai J-An. Latar belakang Johanna yang baru lulus dari pasca sarjana di Inggris membuat dirinya menarik perhatian, dengan kesan wanita cantik, seksi, dan pintar.
Setelah debut, Johanna juga harus menghadiri beberapa acara baik on air maupun off air. Johanna juga memiliki penggemar, tapi tidak banyak juga anti fans. Sebenarnya Johanna merasa titik keletihan, tp dia merasa tdk dpt menceritakan ke siapa pun. Johanna terbiasa menyimpannya sendiri sejak dirinya kecil.
Suatu malam, Johanna yang merasa tdk kuat lagi, akhirnya menangis di sudut ruangan latihan. Tak disangka Chansung masuk ke dalam ruangan tersebut dan meyalakan lampu. Johanna kaget, terlebih lagi krn mukanya begitu sembap dgn air matanya. Johanna segera beranjak dari ruangan tersebut.
Beberapa hari kemudian, Johanna bertemu kembali dgn Chansung di ulang tahunnya yang diadakan di apartementnya. Johanna sangat senang karena di hari ulang tahunnya ia mendapat hadiah dari penggemarnya dan kini ia merayakannya bersama kedua orang tua dan adik-adiknya.
Yomi menghampiri James yang sedang bersama anggota 2PM.
Yomi : Jo tidak mirip dengan adik-adiknya. Apa benar mereka saudara sekandung ?
James : Pasti saudara sekandung. Mereka sekeluarga punya kemampuan masing-masing di atas rata-rata.
James menunjuk Maria.
James : Gadis itu, namanya Maria. Memiliki kemampuan matematis yang luar biasa.
James menunjuk Margareth.
James : Gadis tomboy itu, kembaran Maria. Namanya Margareth, memiliki kemampuan musik dan nada sempurna.
James menunjuk Priscillia.
James : Gadis kecil itu. Dia bahkan sudah memiliki galeri lukis sendiri.
James menunjuk Sam.
James : Dan putra satu-satunya keluarga itu, kabarnya ahli dalam olahraga.
Kemudian James menunjuk Johanna.
James : Jo, punya daya ingat yang kuat dan daya tangkap yang cepat. Terlebih lagi daya tahannya terhadap tekanan luar biasa. Johanna itu pilihan yang lebih baik untuk terjun ke dunia ini dibandingkan adiknya yang memiliki nada sempurna itu.
Suatu hari, Johanna memiliki waktu senggang, ia memasak bahan-bahan yang ada di kulkasnya, namun untuk dimakannya sendiri kebanyakan. Johanna membungkus makanan tersebut & segera ke asrama 2PM. Keenam pria ini tentu kaget karena Johanna datang tanpa pemberitahuan, apalagi datang membawa makanan sbg sarapan. Johanna pun menyatakan bahwa dirinya tdk bisa tidur, sehingga ia memilih masak apa yg ada di kulkasnya & membuat kue juga. Johanna duduk di samping Chansung dan memberi soft cake padanya sambil mengusap rambut Chansung.
Johanna : Aku suka kamu, Chansung.
Semuanya kaget dan terdiam.
Johanna : Kamu mengingatkan aku dengan adikku, Sam. Baru saja aku bertemu dengannya bulan lalu, aku malah sudah rindu dengan si kecil itu.
Yang lain tampak lega setelah mendengar maksud Johanna.
Johanna : Kita bermain game lagi yah.
Chansung tampak segan.
Johanna : Maaf. Kamu ada acara ya ?
Junho : Chansung mau ikut blind date sama seorang cewek.
Johanna : blind date ? Aku juga belum pernah. Aku bahkan tak pernah kencan sama sekali.
Yomi : Kau bercanda bukan ?
Johanna : Tidak. Aku serius. Aku tidak pernah pacaran ataupun kencan. Aku dulu pernah bersumpah pada Tuhan tidak akan pacaran selama sekolah jika mendapat seorang adik laki-laki. Akhirnya aku mendapat Sam, berarti aku harus menepati janjiku.
Yomi : Apa kau tak pernah kesepian ?
Johanna : Tidak. Aku punya keluarga dan teman di sekitarku. Mengapa aku merasa kesepian ?
Johanna pamit. Ia memilih untuk menghabiskan waktunya ke sport center. Ternyata Taecyeon, Junsu, Wooyoung, Junho, dan Nichkhun juga ikut dengannya. Hanya Chansung saja yang pergi.
Di sport center, ternyata Johanna bertemu Leon. Leon mengatakan bahwa dirinya ingin makan masakan Johanna lagi. Johanna mengajak Leon untuk ke apartementnya saja dan memasak di sana, sekalian menemaninya makan malam. Johanna juga mengajak anggota 2PM lainnya dan ingat mengajak anggota 2AM juga. Johanna akan memasak untuk mereka makan malam.
Saat makan-makan, Johanna dan Leon tampak akrab. Jinwoo menduga Leon adalah pacar Johanna. Leon mengatakan bahwa dirinya hanyalah salah satu dari banyak 'boyfriend' Johanna. Johanna memiliki banyak teman lelaki malah tidak punya teman perempuan. Johanna tersenyum, ia mengatakan bahwa dirinya telah memiliki teman wanita, Park Yomi. Park Yomi adalah teman wanitanya. Leon dgn leluasa merangkul Johanna dan mengatakan bahwa Johanna telah mulai menjadi wanita normal.
Yomi : Mengapa kau tak memiliki teman wanita ?
Leon : Dia trauma dengan teman wanita.
Johanna hanya tersenyum dan memberi tanda ke Leon untuk diam.
Beberapa hari kemudian, James memberitahu Johanna bahwa ia akan ikut bergabung dgn suatu reality show. Johanna menyetujuinya. Ternyata acara ini tentang artis yang dipasangkan seakan-akan menjalani kehidupan pernikahan. Ternyata Johanna dipasangkan dengan Park Yoochun, bintang idola yang juga seorang aktor.
Pertemuan pertama Johanna dengan Yoochun dilakukan di bandara. Yoochun baru saja pulang dari tour bersama grupnya TVXQ. Sementara itu, Johanna juga baru pulang dari Inggris. Menghadiri seminar di kampusnya dulu sekaligus memanfaatkan waktu rehatnya. Sejujurnya Johanna kaget dengan Yoochun sbg pasangannya. Ia termasuk penggemar berat Yoochun, tp dia tak menunjukkannya. Pertemuan mereka ini juga membuat Johanna bertemu dengan anggota TVXQ lainnya.
Dari bandara,mereka berdua mendapat misi untuk kencan bersama.
Johanna : Kencan ?
Johanna menatap Yoochun.
Yoochun : Kamu mau ke mana ?
Johanna : Aku tak tahu. Sebaiknya kita ke mana yah ? Aku tidak pernah kencan.
Yoochun menatap Johanna tidak percaya.
Johanna : Aku tdk pernah pacaran. Jadi bagaimana bisa tahu kalau kencan enaknya pergi ke mana. Tapi menurutku kalau kamu tak keberatan bagaimana kalau kita ke taman bermain ?
Yoochun : Baiklah.Boleh juga.
Yoochun dan Johanna pergi ke taman bermain. Banyak orang yang menyadari kehadiran Johanna dan Yoochun. Orang-orang itu mengikuti ke manapun mereka pergi bermain, meskipun para staf berusaha mengatasi kepadatan tersebut. Johanna mengajak Yoochun ke permainan yang menantang. Tak lupa juga mereka banyak berphoto dengan pose-pose yang berbeda-beda. Terakhir mereka berdua menaiki bianglala.
Johanna : Aku sudah lapar. Aku punya maag. Sebaiknya habis ini kita makan.
Yoochun : Boleh.
Johanna : Jangan makan di restoran. Terlalu banyak orang melihat, kita ke apartementku saja. Nanti aku yang masak. Ok ?
Johanna dan Yoochun segera meninggalkan taman bermain dan menuju apartement Johanna. Johanna segera memasak, sementara itu Yoochun melihat-lihat. Pertama Yoochun melihat rentetan photo Johanna bersama keluarga dan teman-temannya. Kemudian ke laci pajangan yang menyimpan semua penghargaan akademik Johanna.
Johanna : Makanan sudah selesai.
Johanna memanggil Yoochun untuk makan. Ia mempersiapkan semuanya. Akhirnya Yoochun dan Johanna makan malam berdua. Johanna ternyata juga memberi obat herbal untuk Yoochun.
Johanna : Setahuku oppa baru saja mengadakan konser di luar negeri. Pasti letih. Minumlah itu.
Yoochun meminum obat herbal yang disediakan Johanna. Johanna kemudian beranjak pergi dan membuka koper yang masih terletak di ruang tengahnya. Johanna mengambil suatu kotak kemudian memberikannya ke Yoochun.
Johanna : Aku harap oppa suka minum teh. Itu sedikit oleh-oleh dariku.
Yoochun : Memangnya kamu baru dari mana ?
Johanna : Inggris.
Yoochun : Kerjaan ?
Johanna : Tidak. Aku hanya menghadiri seminar dosen professorku sewaktu kuliah.
Johanna melanjutkan makan.
Yoochun : Soal yang tadi. Kau benar tidak pernah berkencan ?
Johanna : Iya. Aku tidak pernah kencan sebelumnya. Apa itu aneh ? Mengapa orang-orang tidak percaya jika aku mengatakan hal ini ?
Yoochun : Hal yang sangat aneh. Kamu termasuk wanita yang menarik.
Johanna : Aku saja yang tidak mau. Aku terlalu sibuk. Takutnya aku hanya akan menyakiti pria itu.
Johanna tersenyum.
Johanna : Setiap pria menginginkan perhatian dari wanitanya dan aku tidak dapat beri perhatian itu. Daripada akhirnya pria itu malah mencari dari wanita lain dan menyakitiku. Yah, lebih baik aku tidak berkencan dulu.
Johanna memandangi Yoochun.
Yoochun : Ada apa ?
Johanna : Untungnya pasanganku ternyata oppa.
Yoochun : Memangnya kalau aku kenapa ?
Johanna : Oppa sudah punya banyak pengalaman.
Johanna tersenyum nakal.
Itulah pertemuan pertama mereka. Sebelum ditayangkan, berita tentang Johanna dan Park Yoochun banyak dibicarakan. Banyak yang menentang hal tersebut. Johanna yang masih belum lama debut dipasangkan dengan idola. Johanna juga bukanlah seorang Korean. Semakin banyak saja antifans Johanna. Bahkan suatu hari, ada yang melempar Johanna dengan botol kosong. Kemudian ada yang mengantar hal-hal aneh ke apartmentnya. Sebenarnya Johanna tak kuat dengan keadaan itu, namun ia berusaha tampil tak bereaksi apa-apa. Tak diduga Leon datang ke apartmentnya. Leon mengatakan bhw dirinya yakin kalau Johanna sedang merasa tdk enak, tp terlalu sombong mengakui. Oleh sebab itu, Leon datang membawa pizza dan game. Mereka berdua bermain hingga esok harinya. Leon tdk hanya menghibur Johanna, tp jg menguatkan Johanna, ia menyakinkan bhw Johanna mampu membuat org yg tak menyukai malah akan berbalik mencintainya. Leon mengingatkan Johanna mengenai dosen mereka sebelumnya. Johanna semakin semangat dan berusaha mengabaikan.
Akhirnya episode perdana Johanna dan Yoochun ditayangkan. Meski awalnya banyak yg kontra, lama kelamaan penggemar pasangan Johanna dan Yoochun semakin bertambah. Apalagi setelah episode kedua. Pertemuan pertama mereka dibagi ke dalam 2 episode. Yoochun yang iseng dan suka humor yang garing, ternyata dapat dilawan oleh Johanna.
Pada saat rekaman wawancara, masing-masing menyatakan tertarik untuk mengetahui bagaimana memiliki kehidupan pernikahan bersama. Johanna mengaku bahwa ia adalah penggemar Yoochun sejak TVXQ pertama kali debut. Tapi tidak pernah sekalipun menghadiri konser TVXQ. Sementara itu, Yoochun mengakui bahwa ia tertarik mengenal Johanna. Yoochun juga bercerita bahwa Max, anggota termuda di TVXQ, ternyata menyukai Johanna yang dikenal sbg J-An.
Dua minggu kemudian, akhirnya Johanna bertemu Yoochun kembali. Kali ini misi mereka berdua adalah memilih sendiri rumah mereka di antara dua pilihan yang disediakan dan membuat perencanaan sendiri. Di dalam sebuah cafe, Johanna dan Yoochun mendiskusikannya. Awalnya masing-masing menuliskan kriteria rumah yang diinginkan. Johanna dan Yoochun segera mengecek kedua rumah pilihan yang disediakan. Sepulangnya dari melihat kedua rumah itu, Johanna dan Yoochun kembali diskusi sepanjang perjalanan menuju apartment Johanna. Di apartment Johanna, sambil makan mereka berdua membahas hal-hal yang akan mereka beli untuk di dalam rumah. Setelah makan, mereka berdua mulai mencari beberapa keperluan.
Yoochun : Aku menonton episode kita.
Johanna : Aku juga.
Johanna masih sibuk mencari-cari barang yang ada di dalam list.
Yoochun : Ternyata kamu penggemarku.
Yoochun tersenyum nakal. Sementara itu, sebenarnya Johanna sangat malu. Wajahnya memerah dan Yoochun menyadarinya.
Yoochun : Tapi hari itu kau malah bersikap biasa saja.
Johanna hanya tersenyum dan melanjutkan fokus ke daftar yang dipegangnya serta mengambil barang-barangnya.
Johanna : Sebaiknya warna biru ini atau yang itu yah ?
Johanna berusaha mengalihkan pembicaraan, tapi Yoochun menyadarinya. Yoochun memilih untuk mengikuti kemauan Johanna dan memilih barang-barang.
Kasir : Nona, kau sangat cantik.
Johanna membalas tersenyum. Yoochun menyerahkan kartu kreditnya.
Kasir : Bisakah Anda menandatangani ini ?
Kasir itu menyodorkan selembar kertas.
Johanna : Tentu saja. Nama Anda ?
Kasir : Lee Ji-hwan.
Johanna menandatanganinya dan menulis sesuatu juga. Sementara itu, Yoochun juga menandatangani struk pembelanjaan.
Kasir : Terima kasih. Semoga Anda datang lagi di lain waktu. Saya ini penggemar berat Anda.
Johanna : Terima kasih.
Johanna pergi mengikuti Yoochun. Di sekitar mereka banyak penggemar yang mengikuti mereka. Yoochun menyadari bahwa tak sedikit yang memandang Johanna dengan tatapan kebencian. Karena mereka berdua pergi dengan mobil Johanna. Johanna mengantarkan Yoochun ke asrama TVXQ. Hanya ada Xiah dan Max di sana.
Mereka awalnya ingin memesan makanan, namun Xiah mengusulkan untuk mencoba masakan Johanna. Johanna menyetujuinya dan menanyakan makanan apa yang ingin dimakan. Johanna segera berbenah dan memulai masak. Xiah bertingkah bagai ibu mertua yang bolak balik memeriksa Johanna di dapur. Belum lagi Max yang sering bertanya, memastikan semua berita tentang Johanna selama ini, tentang sekolah dan kemampuan di atas rata-ratanya.
Akhirnya Johanna selesai menyediakan makan malam. Sementara itu, Johanna tidak makan, ia memilih memakan buah.
Xiah : Mengapa kau tidak makan ?
Johanna : Aku sedang ingin makan buah saja.
Max : Kau suka masak yah ?
Johanna : Tidak juga. Tapi karena dulu di Inggris aku hidup sendiri, aku mulai belajar masak. Masak sendiri akan menghemat biaya. Jadi, aku belajar sendiri dari acara-acara memasak atau membaca buku masak.
Johanna melihat piano dan menghampirinya.
Johanna : Special service from me. What do you want to hear ? How about Canon ?
Yoochun menatap Johanna dan mengangguk. Johanna memainkan pianonya. Ternyata tak lama terdengar bunyi bel. Max bangkit dan membuka pintu.
Jaejoong : Aku kira Yoochun yang sedang bermain piano.
Johanna segera berhenti dan memberi salam ke Jaejoong.
Johanna : Oppa, sudah makan ? Kalau belum, langsung makan saja. Saya akan mempersiapkan perlengkapan makannya.
Jaejoong langsung mengambil posisi di sebelah Yoochun. Johanna melayani Jaejoong.
Jaejoong : Apa kau yang memasaknya ?
Max : Tentu saja dia yang memasak semuanya.
Jaejoong : Ini pasti permintaan Max dan Xiah.
Xiah : Tentu saja.
Johanna memberikan semangkuk nasi ke Jaejoong.
Yoochun : Kau makanlah. Sedikit saja.
Johanna menuruti Yoochun. Ia ikut makan.
Max : Aku menonton penampilanmu di Star Golden Bell.
Johanna menatap Max.
Yoochun : Seperti aku katakan, Max ini termasuk penggemarmu juga.
Johanna hanya membalas dengan tersenyum. Sedangkan Max sedikit malu.
Max : Penampilannya hebat, terutama di bagian menghapal, di segmen terakhir. Daya ingatnya luar biasa.
Johanna : Terima kasih.
Yoochun : Dia ini penggemar kita sejak kita debut.
Johanna mengangguk.
Johanna : Aku bahkan hafal semua lagu dan gerak tariannya. Tapi aku tak pernah sekalipun melihat kalian tampil live.
Jaejoong : Kalau begitu, nanti sewaktu kami konser di Seoul, kamu datang saja.
Johanna : Ok.
Johanna tersenyum senang sambil makan.
Pertemuan kedua tersebut juga dibagi dalam dua episode.
Beberapa hari kemudian Johanna mendapat kabar tentang Chansung yang dilarikan ke rumah sakit setelah konser. Setelah menyelesaikan penampilannya, Johanna langsung pulang ke apartement dan memasak makanan serta mempersiapkan obat untuk Chansung. Setelah itu, ia segera ke asrama 2PM. Johanna mempersiapakan makanan untuk Chansung dan tak lupa obatnya. Johanna benar-benar merawat Chansung seharian.
Setelah hari itu, jadwal Johanna penuh. Johanna sering berhubungan dengan anggota 2PM dan 2AM. Terutama kalau sudah berhubungan mengenai kesehatan dan daya tahan selama kesibukan mereka. Johanna bahkan sempat untuk mengirimkan paket untuk mereka, yang isinya obat-obatan dan vitamin.
Untuk rekaman reality show bersama Yoochun, Johanna sengaja untuk kembali ke Seoul, padahal masih ada lagi jadwal untuk tampil. Untuk episode kali itu, mereka berdua mengikuti pekan olahraga bersama pasangan lainnya. Hari itu adalah pertama kalinya mereka berdua bertemu dengan pasangan lainnya. Mereka dibagi ke dalam 2 kelompok. Permainan mereka semuanya fisik dan perlu kerja sama tim.
Johanna : Oppa, maaf. Kalau urusan fisik, sepertinya aku akan kalah.
Yoochun : Tidak apa-apa. Setidaknya kau sudah mencoba.
Johanna berusaha sekuat mungkin, terutama di tengah terik matahari. Akhirnya Johanna malah mimisan di akhir acara. Yoochun dan yang lainnya membantu Johanna.
Johanna hanya mendapat libur sehari. Setelah itu, ia melanjutkan semua jadwalnya. Akhirnya ia menyelesaikan semuanya sesuai jadwal. Setibanya di Seoul, ia kembali syuting bersama Yoochun. Kali ini ia dan Yoochun bertemu di rumah baru mereka dengan mengatur sendiri rumah mereka. Pada episode ini Johanna menunjukkan keterampilannya dalam mengurus rumah.
Yoochun mengundang keempat anggota lainnya melakukan house warming. Johanna sendiri mengundang Park Yomi dan anggota 2PM serta 2AM.
Xiah : Mengapa kau tidak ada mengundang teman wanita ?
Johanna tersenyum menjawabnya.
Jinwoo : Memangnya kalau kami kenapa ?
Chansung : Kami juga ingin melihat rumah baru, noona.
Yoochun : Sudahlah. Ayo aku ajak kalian berkeliling.
Johanna mempersiapkan makanan, sementara itu Yoochun menunjukkan seisi rumah. Akhirnya Johanna telah menyiapkan semuanya dan memanggil mereka untuk menikmati makanan. Johanna menambah memasang musik klasik.
Jinwoo : Benar-benar khas noona.
Wooyoung : Western style.
Johanna : Maaf. Kalian tidak suka yah ?
Jinwoo : Tidak, noona. Kami suka.
Ternyata tak lama Leon juga ikut datang. Johanna memperkenalkan Leon.
Johanna : Leon ini sudah seperti bayanganku. Dia selalu pergi ke mana aku pergi.
Johanna tersenyum manis sambil tetap merangkul lengan Leon.
Johanna : Dia sudah menjadi sahabatku lebih 15 tahun.
Yomi : Berarti Anda sangat mengenal Jo.
Leon menyerahkan sesuatu pada Johanna.
Leon : Do you like it ?
Johanna : Kau baru dari Paris yah ?
Leon mengangguk.
Johanna : Oppa, kita pasang lukisan ini di sana saja yah.
Johanna menunjuk ke arah di atas sofa panjang di ruang santai. Yoochun sudah mau berdiri, tapi ternyata Leon lebih cepat dan memasangkan lukisan tersebut di tempat yang ditunjuk Johanna. Semua orang terkecuali Johanna merasakan suasana yang tidak enak. Untungnya saja Seulong mencairkan suasana dan mengajak semua kembali makan.
Setelah makan, mereka bermain dare or truth. Ternyata giliran Johanna.
Yomi : Kau berkata kau tidak pernah kencan dengan pria. Kalau begitu, apa kau juga tidak pernah ciuman ?
Johanna : Pernah.
Semuanya kaget.
Yomi : Dengan siapa ?
Johanna menunjuk Chansung yang sedang santai main game bersama Seulong dan Jinwoo di depan TV.
Johanna : Ciuman pertamaku sewaktu di MV 2PM bersama Chansung.
Leon : Selain itu, dengan siapa lagi ?
Johanna : Tidak ada. Hanya dengan Chansung. Itu juga karena pekerjaan, bukan ?
Jinwoo : Noona, apa kau benar-benar tidak punya pengalaman dengan pria ?
Johanna hanya tersenyum.
Johanna : Bukannya seharusnya pertanyaan yang diajukan hanya satu ?
Jinwoo : Aku hanya penasaran, Noona.
Johanna : Kita lanjutkan permainan saja.
Johanna memutar dan sekarang giliran Yoochun. Yoochun memilih truth.
Johanna : Hadiah apa yang paling berkesan bagimu dan alasannya ?
Max : Mengapa Noona tidak bertanya mengenai wanita Yoochun dulu ?
Johanna : Karena hal tersebut tidak perlu dibahas. Kalau dia sudah menutupnya, maka buat apa aku berusaha membuka kembali ? Lagipula aku sudah tahu gosip dia dengan para wanita selama ini. He's a player, right ?
Yoochun menatap Johanna dengan tatapan tak percaya.
Johanna : They said like that. I still don't know yet.
Johanna memasang senyum nakalnya.
Johanna : But I think that's normal. If you don't get that feeling anymore, just say the truth. Kalau diteruskan lagi malah hanya semakin melukai kedua pihak. Jadi tidak ada salahnya selama belum terikat dalam pernikahan.
Johanna tersenyum ke Yoochun.
Mereka terus melanjutkan permainan. Hingga akhirnya satu per satu pamit. Setelah itu, Johanna bersama dengan Yoochun membereskan rumah. Kemudian Johanna mengambil sesuatu yang sudah disembunyikan dari tadi dan memberikannya untuk Yoochun.
Johanna : Itu adalah multivitamin. Herbal. Minumlah. Aku dengar oppa jatuh sakit karena terlalu sibuk di lokasi syuting. Itu buatan mamaku.
Yoochun meminumnya, sementara itu Johanna melihatnya dengan puas.
Johanna : Aku harap oppa tetap menjaga kesehatan. Kata mama, sekarang kesehatan oppa juga harus jadi tanggung jawabku.
Yoochun : Kamu juga. Jangan seperti tempo hari. Kelelahan hingga mimisan.
Johanna : Baik. Aku juga akan menjaga kesehatan.
Johanna bangkit dan mengambil telepon genggamnya. Dia menghubungi seseorang.
Yoochun : Kamu menghubungi siapa malam-malam begini ?
Johanna : Mamaku.
Johanna langsung duduk di sebelah Yoochun.
Mama Johanna : Hallo, Kak.
Johanna : Ma, sekarang kakak bersama oppa. Kakak sudah memberi multivitamin dari mama.
Mama Johanna : Baguslah.
Johanna : Ma, ini dia Park Yoochun.
Yoochun : Hallo, Ma.
Mama Johanna : Hallo.
Mama Johanna tersenyum melihat Yoochun.
Mama Johanna : Menantu tertua keluarga ini ganteng sekali.
Papa Johanna : Apa ? Menantu ?
Johanna : Itu suara papa ya,Ma ? Papa sedang apa ?
Mama Johanna menunjukkan papa Johanna yang sedang berada di bawah kolong mobil.
Johanna : New baby ?
Mama Johanna mengangguk.
Papa Johanna : Mesinnya masih bagus. Tinggal perbaikan sedikit.
Terdengar suara papa yang masih asyik di bawah kolong mobil.
Johanna : Papa suka sekali dengan mobil. Ia suka memperbaiki mobil.
Sam : Kata papa mobil itu nanti jadi hadiah ulang tahun Sam ke-17, kak.
Terdengar suara Sam.
Johanna : Sam mana, Ma ?
Telepon langsung dipegang oleh Sam.
Johanna : Sam, kenalkan ini suami kakak.
Sam : Hallo.
Yoochun : Hallo.
Sam : Kakak sudah punya suami, berarti sudah menikah. Mengapa Sam tidak diundang ke pernikahan kakak ? Kakak kawin lari yah ?
Johanna dan Yoochun terkejut dengan pertanyaan Sam.
Mama Johanna : Kakak bukan kawin lari.
Sam : Terus ?
Mama Johanna : Nanti mama jelaskan.
Johanna : Dek, kasih ke mama lagi yah.
Telepon berpindah ke mama Johanna.
Mama Johanna : Kalian berdua harus menjaga kesehatan.
Johanna : Baik, Ma.
Mama Johanna : Kakak jangan buat malu mama yah. I love you, sayang.
Johanna : I love you too, Mom.
Johanna memutuskan hubungan telepon.
Yoochun : Itu adikmu yang paling kecil ? Kalian beda berapa tahun ?
Johanna : 14 tahun. Sam lahir tepat di hari ulang tahunku yang ke-14. Sam itu kado ulang tahunku dari Tuhan.
Popularitas Johanna semakin meningkat. Tdk hanya bertambah penggemar. Kelakuan antifans tak tanggung-tanggung membuat Johanna gerah, bahkan sebenarnya ia ingin menangis. Sekali lagi, Johanna memilih menangis di ruang latihan dan tak sengaja lagi-lagi Chansung melihatnya. Chansung mencegah Johanna yang ingin pergi.
Chansung : Noona di sini saja. Biar aku yang keluar. Nanti aku akan menjaga di depan.
Chansung segera keluar dan menunggu di luar. Tak berapa lama Johanna keluar ruangan dan tersenyum. Johanna sudah mengusap air matanya dan berdandan. Seakan-akan tidak ada masalah apa-apa.
Johanna : Ayo kita makan es krim.
Johanna dan Chansung sedang berjalan ke sebuah toko es krim dekat kantor mereka. Ternyata Leon langsung datang menuju meja mereka.
Leon : Kau sudah tidak apa-apa ?
Johanna : Aku baik-baik saja.
Leon : Baik bagaimana ? Aku sudah mendengar kabar itu.
Johanna : Sudahlah. Tidak perlu dipikirkan.
Leon : Sumbernya Sisca. Sial !
Leon tampak sangat kesal.
Leon : Wanita iblis itu memang tidak pernah mau melihat kau bahagia. Ada saja yang dilakukannya.
Johanna : Sudahlah.
Leon : Itu juga karena salahmu. Kau terus saja membiarkan kelakuannya.
Johanna : Bukan membiarkan, tapi memaafkan. Dia itu pernah menjadi temanku.
Leon : Ya, teman yang berhasil membuatmu trauma berteman dengan wanita.
Johanna : Sudahlah. Sebaiknya kau memesan satu porsi untuk menenangkan dirimu. Aku dan Chansung sudah, dan kami memilih ini untuk berbagi berdua.
Leon : Aku ikut berbagi dengan kalian saja.
Johanna : Tidak. Kau perlu beli satu porsi khusus. Kau sedang emosi. Jangan-jangan nanti kau malah menghabiskan semua ini.
Johanna, Jinwoo, Changmin, Taecyeon, dan Chansung ikut acara Strong Heart. Dalam acara tersebut dibahas juga soal kedekatan Johanna dengan Chansung. Taecyeon bahkan menceritakan soal Johanna yang merawat Chansung sewaktu sakit. Johanna kemudian menjelaskan bahwa itu karena dirinya menganggap Chansung seperti adik laki-lakinya. Kemudian photo Johanna dan Sam ditampilkan. Johanna yang sedang menggendong Sam. Dibandingkan dengan photo Chansung waktu kecil. Sam dan Chansung memang sedikit mirip.
Johanna menceritakan tentang dirinya yang bersumpah untuk tidak akan pacaran selama sekolah demi meminta seorang adik laki-laki. Akhirnya tepat di hari ulang tahunnya yang ke-14, Johanna mendapat Sam.
Pada acara tersebut, photo Johanna sewaktu bayi dan balita yang tidak pernah dimunculkan di publik ditampilkan. Mereka menyebut Johanna seperti boneka barbie yang imut dan lucu.
Penampilan Johanna itu dan photo-photo masa kecilnya membawa dampak positif ke Johanna. Rumor buruk tentang dirinya menghilang pelan-pelan. Dan sekarang ini, Johanna terkenal memiliki kecantikan alami sejak kecil.
Johanna sedang mengerjakan mini album terbarunya. Ia sangat sibuk di ruang rekaman dan latihan untuk penampilan come back.
Untuk episode selanjutnya Johanna bersama Yoochun mendapat tugas khusus. Mereka berdua akan berduet di konser TVXQ pada segmen penampilan solo Yoochun. Mereka berdua sama-sama memilih I've Finally Found Someone dan berlatih bersama. Yoochun akan memainkan piano sambil bernyanyi. Johanna bersama-sama dengan Yoochun berlatih piano juga. Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba. Johanna baru saja tiba di ruang tunggu.
Max : Jo sudah datang.
Johanna : Aku membawa sedikit makanan. Makanlah dulu.
Johanna meletakkan bawaannya di atas meja dan mempersiapkan makanan tersebut serta membaginya ke kru lainnya.
Jaejoong : Akhirnya kau bisa menonton langsung penampilan kami.
Johanna : Sebenarnya bukan seperti ini yang aku mau. Aku ingin duduk di bangku penonton.
Yunho : Kalau begitu, kapan-kapan kau datang saja. Nanti Yoochun yang menyediakan tiketnya.
Johanna : Thanks.
Johanna mengambil kamera SLR miliknya dan memphoto anggota TVXQ dan para kru yang sedang makan. Kemudian Johanna mengambil termos dan menuangkan teh ke dalam gelas-gelas kecil. Dia membagikan ke anggota lainnya.
Johanna : Aku hampir saja lupa. Ini ada teh untuk kalian.
Jaejoong : Ini teh seperti yang kamu beri ke Yoochun dulu yah ?
Johanna mengangguk.
Xiah bangkit berdiri dan mengambil makanan kecil.
Xiah : Sebelum kita mulai, kita main game dulu.
Xiah meletakkan makanan kecil itu di atas meja.
Xiah : Adu siapa yang paling pendek.
Pertama Xiah dengan Max. Kemudian Yunho dengan Jaejoong. Terakhir giliran Johanna dan Yoochun. Ternyata Johanna didorong Xiah, sedangkan Yoochun didorong Yunho. Akhirnya mereka berciuman. Muka Johanna langsung berubah merah. Terutama telinganya tampak merah. Semuanya tertawa melihat Johanna.
Tak lama mereka harus sudah memulai. Johanna masih dengan malu-malu mengantar Yoochun hingga backstage. Johanna menonton dari backstage. Akhirnya gilirannya tiba. Sambutan penampilan Johanna dan Yoochun tidak mengecewakan. Penampilan Johanna sangat elegan dan anggun di atas panggung. Padahal selama latihan, Johanna dan Yoochun lebih sering bercanda dibandingkan serius latihan.
Setelah penampilan malam itu, Johanna masih terus setia menunggu Yoochun dan lainnya. Johanna ikut bersama Yoochun dan anggota lainnya dalam pesta syukuran setelah selesai rangkaian konser.
Tentu saja pertemuan kelima ini dibagi dalam dua episode. Seperti yang sudah diduga, banyak yang menyukai episode ini karena lagi-lagi banyak menampilkan anggota TVXQ di belakang panggung.
Setelah penampilannya di konser TVXQ, Johanna kembali sibuk dengan syuting MV. Sebelumnya list track mini album Johanna sudah laris di pasaran. Johanna sedang tertidur di kamar hotelnya. Johanna merasa sedikit pusing, sebelumnya ia minum obat, akhirnya ia pun tertidur pulas. Ternyata Yoochun datang, Johanna masih tidur. Yoochun memandangi Johanna yang tertidur pulas. Johanna pun terbangun dan kaget dengan kehadiran Yoochun.
Yoochun : Kamu tidur saja.
Johanna segera bangun.
Johanna : Kapan oppa datang ? Mengapa tidak mengabari aku ?
Yoochun : Kejutan untukmu.
Yoochun dan Johanna pindah ke ruang tamu. Yoochun memegang amplop misi mereka selanjutnya. Sebelum membukanya, Yoochun menyuruh Johanna tiduran di pangkuannya. Setelah Johanna tiduran di pangkuan Yoochun, Yoochun baru membuka amplopnya. Misinya terutama bagi Yoochun. Yoochun harus menjadi asisten Johanna untuk hari itu.
Yoochun : Hari ini kamu ada schedule syuting untuk MV bukan ?
Johanna : Iya.
Yoochun : Konsep MV kamu kali ini bagaimana ?
Johanna : Scriptnya ada di atas meja.
Yoochun : Tunggu sebentar.
Yoochun mengambil script tersebut dari meja dan membacanya.
Yoochun : Siapa yang jadi model prianya ?
Johanna : Kalau tidak salah, Yoon Shi-yoon.
Yoochun : Setelah itu, kamu ada schedule lagi ?
Johanna : Kalau tidak salah, malam ada pemotretan.
Yoochun : Sekarang, kamu tiduran saja lagi. Masih ada waktu sebelum kita berangkat ke lokasi syuting.
Johanna ingin bangun, tapi dicegah Yoochun. Sebenarnya Johanna merasa canggung harus tidur dilihat Yoochun.
Yoochun : Istirahatlah dulu. Kamu tampak letih. Tutup matamu. Mereka bisa menunggu.
Johanna : Aku tak boleh membuat orang lain menunggu. Lagipula aku sudah puas tidurnya.
Johanna segera bangun dan berkemas untuk keluar. Mereka berdua tiba di lokasi syuting. Yoochun menyapa Yoon Shi-yoon yang akan menjadi partner Johanna dalam MV. Yoochun ikut melihat dari kamera sang sutradara. Di tengah-tengah syuting, Yoochun ternyata memesan makanan. Setelah semuanya selesai, hingga hampir larut malam, mereka langsung santap makan malam. Namun Johanna tidak menyentuh makanan, ia hanya minum air. Yoochun dan Johanna segera bergegas ke studio photo. Johanna langsung bergegas berganti kostum. Untung saja ada Yoochun yang selalu dapat meramaikan suasana. Johanna pun tak berhenti tersenyum ataupun tertawa karena Yoochun.
Setelah membereskan semua barang-barang, Johanna dan Yoochun berkemas untuk pulang. Di dalam mobil, Johanna mulai kesakitan. Penyakit maagnya kambuh. Yoochun panik dan berniat membawa Johanna ke rumah sakit. Tapi Johanna bersikeras tidak mau. Yoochun dan Johanna pertama kali bertengkar di dalam mobil itu. Akhirnya Yoochun mengalah dan membawa Johanna pulang. Di rumah, Johanna segera mengambil obat yang disimpan di kotak emergency. Sekali lagi, Yoochun komentar karena Johanna tidak mendengarkan Yoochun untuk makan dulu. Namun Johanna bertahan bahwa dia harus fokus ke pekerjaannya dulu baru memikirkan yang lain. Yoochun sekali lagi mengalah karena melihat Johanna yang menahan sakit. Ia meninggalkan Johanna yang kesakitan dan menelepon seseorang. Yoochun keluar dan pergi ke toko obat. Yoochun mempersiapkan obat tersebut dan membangunkan Johanna untuk meminum obat. Johanna menurut dengan Yoochun. Yoochun sangat perhatian dalam menjaga Johanna, bahkan ia menemani Johanna di sisi tempat tidur.
Pada episode wawancara di episode ini, Yoochun mengakui bahwa sebenarnya ia merasa sedikit panas dengan adegan mesra dan intim antara Yoon Shi-yoon dan Johanna. Yoochun juga mengakui bahwa dia ingin skinship dengan Johanna secara normal, ingin Johanna nyaman dengan dirnya. Sementara itu, Johanna mengakui bahwa dirinya masih terkadang malu jika melakukan skinship dengan Yoochun, bukannya dia tidak suka. Johanna juga mensyukuri dengan keberadaan Yoochun yang selalu dapat menceriakan harinya. Johanna menyebut Yoochun sebagai "Suami Terbaik", terlebih lagi setelah Yoochun merawatnya sewaktu penyakitnya kambuh.
MV terbaru Johanna keluar. Banyak yang menyukai MV tersebut. Di MV tersebut, bukan hanya ada suara merdu Johanna tetapi juga wajah cantik Johanna dan si ganteng Yoon Shi-yoon. Dengan adanya episode pertemuan keenam mereka ini, seakan-akan menjadi behind the screen dari making of music video. Tak lama Johanna juga tampil come back.
Johanna sangat sibuk dengan jadwal penampilannya dan menjadi bintang tamu di beberapa acara. Johanna menjadi tamu dalam Strong Heart, bersama dengan Chansung, Seulong dan Jinwoo. Di acara tersebut, Johanna ditanyai hubungannya dengan Yoochun, pada episode terakhir skinship antara Yoochun dan Johanna semakin banyak, meski terasa belum nyaman. Terlebih lagi ternyata penggemar pasangan ini semakin banyak. Yoochun yang memang adalah seorang idola dan Johanna yang tidak terlihat matang, cantik, dan pintar, ternyata sangat polos jika berhubungan soal asmara. Johanna sendiri mengatakan bahwa ia amat bersyukur karena Yoochun adalah suaminya. Di saat ia letih sekalipun, Yoochun mampu menghiburnya sehingga ia tak bisa marah atau kesal. Kecuali kejadian di saat ia sakit. Pada acara tersebut juga bertanya mengenai kissing yang tak sengaja antara Yoochun dan Johanna. Wajah Johanna langsung berubah memerah.
Seulong : Itu ciuman keduanya. Ciuman pertamanya bersama Chansung di MV.
Johanna yang memerah menatap Seulong tak percaya. Begitu juga dengan Chansung.
Hong Dong : Apa itu benar ?
Lee Seung Gi : Kau benar-benar tidak pernah berkencan sebelumnya ? Jinwoo : Noona benar-benar polos untuk urusan itu.
Ternyata photo-photo Johanna bersama teman-teman prianya muncul. Kedua host tersebut menanyakan siapa para pria tersebut.
Chansung : Itu semua hanya teman biasa noona.
Hong Dong : Wah, Chansung, mengapa kamu yang menjawabnya ?
Chansung : Kami kenal mereka juga. Bahkan laki-laki yang itu, Leon, sudah pernah datang sewaktu house warming tempo hari.
Johanna : Mereka semua teman-temanku.
Hong Dong : Dengan mereka Anda sangat santai dan tidak keberatan dengan skinship. Mengapa dengan Yoochun tampaknya Anda malu-malu ?
Johanna : Kalau masalah itu.
Wajah Johanna kembali memerah.
Lee Seung Gi : Wajah Anda memerah seperti tomat.
Johanna : Mengenai Yoochun. Itu karena dia special.
Johanna tersenyum dengan wajah yang memerah. Namun tanpa disadari, Chansung tampak kecewa dengan jawaban tersebut.
Setelah selesai acara, Johanna mengajak Chansung, Seulong, dan Jinwoo makan.
Johanna : Perutku sudah terasa perih. Makan bersama yuk..
Jinwoo : Boleh saja. Mau makan di mana, Noona ?
Johanna : Terserah kalian.
Chansung : Kalau di rumah Noona ? Noona yang masak saja.
Johanna : Boleh.
Akhirnya mereka semua main ke rumah Johanna dan makan di sana. Johanna yang memasak. Mereka sedang memasak, kemudian telepon genggam Johanna berbunyi.
Johanna : Halo.
Yoochun : Terima kasih karena kau menganggapku special.
Johanna : Oppa ? Darimana kau mendapat nomorku ?
Yoochun : Aku ini suamimu, sudah seharusnya aku punya nomormu.
Joohanna : Maaf.
Yoochun : Kau sedang di mana ?
Johanna : Di rumah. Aku sedang makan bersama Jinwoo, Seulong, dan Chansung. Ada apa ?
Yoochun : Tidak apa-apa.
Johanna : Oh yah, darimana kau tahu tentang itu ?
Yoochun : Aku memiliki banyak telinga.
Johanna : Baiklah, aku mengerti.
Yoochun : You have fell in love with me.
Johanna : What ? That's not like that. Maksudku tadi...
Yoochun : Ya, sudah. Sampai bertemu nanti yah.
Yoochun langsung menutup telepon. Sementara Johanna masih terdiam dengan wajah yang memerah.
Seulong : Apa yang dikatakannya ?
Johanna menatap Seulong kemudian menundukkan wajahnya.
Chansung : Noona, ada apa denganmu ?
Johanna : Aku benar-benar malu. Bagaimana ini ? Bagaimana aku menemuinya nanti ?
Jinwoo : Noona, benar-benar suka dengan Yoochun Hyung yah ?
Johanna menatap Jinwoo dan mengangguk.
Johanna : Tampaknya iya. Bagaimana ini ? Harusnya hubunganku dengannya berdasarkan hubungan profesional, jangan campur aduk dengan pribadi.
Johanna menundukkan wajahnya lagi. Seulong menghampiri Johanna dan mengusap kepalanya.
Seulong : Kau memang terlalu polos.
Johanna merasa tenang karena ia memiliki Seulong, Jinwoo, dan Chansung malam itu untuk diajak bercerita. Meskipun mereka sering sekali bercanda dengan Johanna.
Beberapa hari kemudian, Johanna dan Yoochun bertemu. Hari itu mereka berencana untuk membeli beberapa perlengkapan untuk menyambut natal. Mereka bersama-sama memilihnya. Meski awalnya malu-malu, akhirnya Johanna merasa nyaman. Malah saat itu, Johanna berinisiatif pertama menggandeng Yoochun. Mereka memilih dan membawa pulang. Johanna dan Yoochun bersama-sama membuat pohon natal di ruang keluarga dan memasang aksesoris natal lainnya. Setelah itu, Johanna memasak untuk makan mereka. Tak disangka-sangka, bel pintu mereka berbunyi. Yoochun yang membukanya. Betapa kagetnya Yoochun melihat siapa yang datang. Ternyata yang datang adalah orang tua Johanna dan keempat adiknya. Terlebih lagi Johanna. Ia juga tak tahu dengan kedatangan mereka.
Johanna : Mengapa tidak memberitahu aku sebelumnya ?
Margareth : Namanya juga kejutan.
Maria : Christmas gift.
Johanna kemudian menghentikan masak-memasak dan memperkenalkan Yoochun terlebih dahulu pada keluarganya. Setelah itu, Johanna kembali memasak di dapur dibantu oleh mamanya. Sementara itu, Margareth yang melihat piano mulai memainkan beberapa lagu. Sangat ramai dan penuh tawa. Setelah selesai makan, mereka semua makan bersama.
Mama Johanna : Mama dan papa punya hadiah untuk kakak.
Johanna menerimanya dan segera membukanya. Ternyata sepasang jam.
Yoochun : Terima kasih.
Margareth dan Maria : Kado dari kami berdua.
Kali ini Yoochun yang menerima dan membukanya. Ternyata tiket.
Margareth : Kami harap kalian bisa menggunakannya untuk berlibur bersama.
Maria : Kakak pernah mengatakan kepada kami bahwa ia ngin sekali pergi ke tempat itu bersama someone special.
Johanna : Kalian..
Margareth : Melihat wajah kakak yang berubah menjadi tomat matang, mungkin pilihan kado kami tepat.
Margareth dan Maria tersenyum nakal.
Prisscillia menyerahkan kadonya pada Johanna.
Johanna : Kau melukis apa sekarang ?
Priscillia : Lihat saja. Mudah-mudahan kalian suka.
Johanna mulai membukanya. Ternyata lukisan Johanna dan Yoochun.
Yoochun : Lukisan ini bagus sekali.
Priscillia : Terima kasih.
Johanna dan Yoochun asyik menatap lukisan tersebut. Kemudian Sam ternyata sudah berdiri di samping Johanna.
Sam : Kak, Sam belum punya uang. Jadi kado natal dari Sam ciuman sayang saja yah..
Johanna tersenyum dan mengangguk. Ia menunduk dan mendekati Sam, kemudian Sam mencium Johanna. Kemudian Sam mendekati Yoochun. Yoochun pun melakukan hal yang sama seperti Johanna dan Sam mencium Yoochun.
Mereka sangat bahagia malam itu. Akhirnya mereka berphoto bersama.
Keesokannya, Yoochun dan Johanna dengan sekuat tenaga mengatur jadwalnya. Mereka ingin berjalan-jalan dengan adik-adik Johanna. Yoochun, Johanna, beserta keempat adiknya jalan-jalan bersama. Yoochun menjemput mereka di hotel. Papa dan mama Johanna memutuskan tidak ikut. Mereka bermain di taman bermain dengan riang. Karena Johanna dan Yoochun adalah idola terkenal, tentu saja banyak yang mengikuti mereka. Tapi hal tersebut, berusaha mereka abaikan. Yoochun sebelumnya memang sudah janjian dengan Johanna untuk memuaskan adik-adiknya selama liburan.
Selama liburan tersebut, Yoochun juga mengetahui lebih banyak tentang Johanna. Tentang Johanna yang pernah dikhianati oleh sahabat ceweknya. Mereka bersahabat sejak TK hingga SMA, tapi ternyata wanita itu malah menusuknya dari belakang dan selama itu menjelek-jelekkan Johanna. Yoochun juga mengetahui mengenai perjuangan banyak laki-laki yang mengejar Johanna, tapi Johanna dengan jelas-jelas menolak laki-laki tersebut. Namun karena Johanna tidak menggandeng laki-laki manapun, tetap saja laki-laki itu baik terhadap Johanna.
Bukan hanya Yoochun, tapi hal tersebut akan terbuka untuk publik. Karena acara mereka hari itu juga direkam dalam acara mereka berdua.
Mereka berphoto bersama dengan riang. Kemudian Maria mengusulkan untuk membuat photo keluarga formal dan memanggil kedua orangtua Johanna. Kedua orang tua Johanna dipanggil ke sebuah studio photo. Mereka berphoto keluarga formal. Awalnya hanya Johanna sekeluarga, kemudian Yoochun juga turut masuk dalam photo keluarga tersebut. Setelah berphoto, mereka makan malam bersama di sebuah restoran.
Setelah beberapa hari Johanna ikut dengan keluarganya kembali ke Indonesia. Hanya dua hari di sana, Johanna kembali karena memiliki jadwal penampilan di akhir tahun.
Episode sewaktu Johanna dan Yoochun berlibur bersama keluarga Yoochun benar-benar banyak menarik perhatian orang. Bukan hanya itu, netizen juga mulai membicarakan mengenai adik-adik Johanna yang kecantikan memang diakui. Johanna dan keluarganya menjadi pembicaraan.
Johanna bersama anggota 2PM, 2AM, dan artis lainnya di bawah James, pergi berwisata bersama. Johanna bahagia dengan apa yang dialaminya meskipun dia sangat letih dan tidak jarang juga diganggu oleh para antifans yang masih saja berusaha menjatuhkan dirinya.
Setelah liburan tersebut, Johanna dan Yoochun bertemu kembali. Mereka yang keduanya adalah seorang penyanyi mendapatkan tugas untuk membuat couple song. Yoochun dan Johanna bersama-sama membuat lirik dan melodinya. Yoochun yang merekam hasilnya meminta pendapat para anggotanya. Sementara itu Johanna meminta pendapat James dan Margareth. Sesudah mantap, mereka berdua merekamnya.
Beberapa hari kemudian, mereka juga untuk pertama kalinya tampil live dalam sebuah acara di stasiun TV yang menyiarkan acara mereka. Lagu mereka berdua mendapat tanggapan yang bagus dari masyarakat.
Karena lagu tersebut, Johanna dan Yoochun tidak hanya bertemu untuk syuting. Mereka berdua juga sudah tampil bersama. Chemistry mereka berdua disukai oleh banyak orang. Hal ini menarik perhatian untuk mejadikan mereka model atau ambassador suatu produk bersama.
Johanna dan Yoochun akhirnya memanfaatkan tiket yang diberi Maria dan Margareth untuk pergi ke Paris. Mereka berdua berlibur bersama di Paris. Mereka mengunjungi berbagai tempat. Skinship antara Johanna dan Yoochun sudah biasa. Yoochun dan Johanna juga sering saling membuat humor yang garing. Tak jarang juga mereka nagging ke pasangannya atau pura-pura marah. Hubungan Johanna dan Yoochun sekarang tampak natural. Mereka tidak malu-malu lagi berpelukan, berpegangan tangan, atau berciuman, meskipun hal tersebut hanya mencium pipi atau kening.
Di luar acara, Johanna tidak pernah menghubungi Yoochun. Karena dirinya sibuk, begitu juga dengan Yoochun. Walaupun Johanna punya waktu luang, ia menghabiskannya bersama Leon atau member 2AM atau 2PM.
Di acara lain, Johanna sering sekali ditanyai mengenai perasaannya tentang berita-berita Yoochun dengan wanita lain, terutama dengan lawan mainnya di drama terbarunya.
Johanna : Oppa lebih jelas tahu di mana batas antara profesionalisme dan pribadi. Semua berita itu membuktikan bahwa oppa sangat pintar membangun chemistry dengan lawan mainnya.
Namun di lain kesempatan, Yoochun yang pernah ditanyai mengenai rumor kedekatan Johanna dengan Chansung. Terlebih lagi Chansung mengakui bahwa tipe idealnya adalah Johanna.
Yoochun : Itu wajar. Johanna itu noona yang baik buat Chansung. Johanna sering memasak buat mereka dan memperhatikan kesehatan mereka. Johanna itu tipe yang suka merawat dan memperhatikan orang. Jadi, tidak salah jika hal tersebut membuat banyak laki-laki suka dengannya. Selain itu, dia memang cantik dan pintar. Laki-laki mana yang tidak memelih wanita seperti itu sebagai tipe idealnya.
Di episode selanjutnya, Johanna dan Yoochun mendapat tugas untuk mengasuh bayi berusia 1 tahun. Episode ini benar-benar menunjukkan kemampuan Johanna merawat bayi. Johanna memberi perintah kepada Yoochun untuk membantunya.
Johanna sedang menggedong bayi tersebut untuk tidur sambil memberinya botol susu.
Yoochun : Kamu sangat pintar mengurusnya.
Johanna : Aku sudah terbiasa membantu mama mengurus adik-adikku.
Johanna meletakkan botol susu yang sudah kosong tersebut. Kemudian meletakkan Yoon Hee, nama bayi itu, ke kasur. Johanna kemudian menyusun bantal untuk menjaga Yoon Hee. Kemudian Johanna ke dapur dan mulai memasak untuk makan mereka berdua.
Johanna bercerita tentang masa kecilnya bersama adik-adiknya. Yoochun juga bercerita tentang adik laki-laki satu-satunya. Mereka saling bercerita. Setelah membersihkan makanan, mereka berdua memutuskan tiduran di sisi Yoon Hee. Benar-benar menunjukkan pemandangan keluarga kecil bahagia yang sedang istirahat siang.
Setelah beberapa jam, Yoon Hee terbangun duluan. Tapi dirinya tidak menangis. Hingga akhirnya Yoochun terbangun duluan. Johanna kelihatan sangat letih. Yoochun mengambil Yoon Hee dan menggendongnya keluar. Ternyata Yoon Hee langsung menangis sehingga Johanna terbangun. Johanna langsung mengambil Yoon Hee dan menggendongnya. Johanna meminta Yoochun mempersiakan air untuk mandi Yoon Hee, sekalian karena ternyata Yoon Hee buang air besar. Yoochun melakukan apa yang diperintahkan Johanna, yang sedang menggendong Yoon Hee yang kini sudah tenang di pelukan Johanna.
Yoochun dan Johanna memandikan Yoon Hee yang tampak riang bermain air. Setelah mandi mereka bermain bersama hingga orang tua Yoon Hee menjemputnya.
Johanna : Aku senang sekali hari ini.
Yoochun : Ternyata merawat anak itu melelahkan.
Johanna menatap Yoochun tajam.
Johanna : Bagiku merawat anak itu menyenangkan. Aku sangat senang. Seandainya saja aku punya anak sendiri, pasti akan lebih menyenangkan.
Yoochun : Kau ingin punya anak berapa ?
Johanna : Aku kira cukup 2 orang saja.
Johanna tersenyum manis.
Beberapa minggu kemudian, Johanna dan Yoochun mendapat pemberitahuan bahwa mereka berdua akan melakukan wedding photoshoot di Indonesia. Johanna sangat senang dengan tawaran tersebut.
Johanna yang tahu Yoochun dan anggota TVXQ lainnya ada di acara musik yang sama mengunjungi kamar tunggu mereka. Johanna dengan antusias memberitahu bahwa dirinya sangat senang karena mereka akan ke Indonesia. Johanna menceritakan beberapa tempat indah di Indonesia yang ingin dikunjunginya. Ia menanyakan pendapat Yoochun ingin pergi ke mana. Para anggota yang lainnya hanya dapat menggeleng kepala dan mengganggu Johanna yang tampak berbeda dari sebelumnya.
Sebelum berangkat Johanna dan yoochun memilih-milih gaun dan jas pengantin terlebih dahulu. Penampilan Johanna dengan gaun pengantin benar-benar sangat berbeda dan anggun. Yoochun terperanjat melihat penampilan Johanna.
Johanna dan Yoochun memilih Pulau Raja Empat sebagai lokasi. Mereka menikmati waktu bersama di pulau itu. Sesi pemotretan mereka juga berjalan lancar dan hasilnya sangat bagus semuanya. Di hari terakhir, Johanna dan Yoochun memutuskan mengunjungi orang tua Johanna di Bali. Mereka bermain-main dan liburan di Bali bersama keluarga besar Johanna.
Sepulangnya dari Indonesia, mungkin karena terlalu kelelahan, tak disangka Johanna jatuh pingsan setelah tampil dalam sebuah acara musik. Johanna segera dilarikan ke rumah sakit.
Chansung : Noona, kau benar-benar pinta membuat kami kaget.
Johanna tersenyum.
Johanna : Maaf.
Junho : Noona, itu mungkin hukuman untukmu karena kau terlalu puas berlibur kemarin.
Johanna : Kapan-kapan kita main ke sana saja. Kita bisa menginap di rumah orang tuaku. Boleh kan, bos ?
Tatapan mengharap Johanna membuat James hanya dapat mengangguk setuju.
James : Asal kau segera sembuh. Jangan terlalu memaksakan diri lagi.
Johanna : Ok.
Johanna dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Kemudian setelah lumayan, Johanna dapat menjalani rawat jalan. Karena Johanna sudah bisa kembali ke rumah, Yoochun pun ke apartemen Johanna. Ia mengunjungi Johanna dan ingin menjadi perawat Johanna hari itu. Ternyata di sana sudah ada Yomi, Leon, Junsu, dan Taecyeon. Mereka bermain bersama menemani Johanna. Johanna yang memang susah makan, semakin bertambah kurus saja. Yoochun, Yomi, Leon, Junsu, dan taecyeon sangat susah menyuruhnya untuk makan. Karena setiap apa yang masuk, akhirnya malah dimuntahkan Johanna. Johanna sebenarnya masih belum terlalu sehat. tapi ia berusaha tetap tersenyum dan bersikap baik-baik saja.
Tak disangka-sangka, keesokan harinya pada saat Yoochun dan member TVXQ yang giliran sedang menjaga Johanna. Mama Yoochun datang dan membawa obat untuk Johanna. Johanna sebenarnya merasa tidak enak. Karena pertemuan pertamanya dengan mama Yoochun pada saat dirinya sedang sakit. Sementara itu, mama Yoochun mengatakan bahwa dirinya melakukan hal tersebut karena Yoochun sekalipun tidak pernah membawa Johanna menemui kedua orang tua Yoochun. Padahal Yoochun sudah berkali-kali bertemu keluarga Johanna, bahkan menginap di rumah Johanna. Kemudian Johanna berjanji akan pergi menyapa keluarga Yoochun jika dirinya telah sehat.
Johanna sulit sakit. Tapi jika dirinya sudah sakit, maka proses pemulihannya akan lama. Johanna masih dalam masa istirahat. Namun hari itu, ia sudah berjanji akan menemui Yoochun ke lokasi syuting dan nantinya akan bersama-sama ke rumah Yoochun. Johanna mempersiapkan bawaannya. Johanna yang tidak mengerti adat istiadat Korea Selatan sewaktu bertemu mertua, menghubungi James untuk meminta pendapat. Akhirnya James dan Yomi juga turut membantu Johanna.
Setelah semuanya beres, Johanna membawa mobilnya menuju lokasi syuting Yoochun. Ternyata Yoochun belum selesai. Johanna menunggu agak jauh. Setelah selesai, Johanna baru berani masuk dan menyapa semuanya. Semuanya terkejut dengan penampilan berbeda dari Johanna hari itu.
Setelah Yoochun selesai, Johanna membawa laju mobilnya menuju rumah Yoochun. Sebenarnya Yoochun ingin mengemudi, tapi Johanna melarang karena Yoochun terlalu letih. Johanna mengakui bahwa ia sangat gugup menemui keluarga Yoochun.
Yoochun memperkenalkan Johanna ke keluarganya. Ternyata tak semenakutkan seperti yang dibanyangkan Johanna. Awalnya Johanna sangat takut, untungnya Yoochun menyadarinya dan berusaha menenangkan Johanna.
Hari itu Johanna mendapat pengalaman baru mengunjungi rumah Yoochun.
Sudah memasuki musim panas, Johanna dan Yoochun mengira dapat berlibur bersama ke pantai atau kolam renag. Ternyata mereka mendapat misi untuk bekerja di perkebunan. Johanna yang memang tak kuat panas, terlebih lagi baru saja sakit sebenarnya tidak mau. Tapi dia tak dapat mengatakannya. Dengan memakai topi, ia bekerja sama dengan Yoochun. Johanna sudah tidak kuat, tetapi dia menahannya hingga akhir.
Keesokannya, pati saja Johanna langsung demam tinggi. Yoochun yang malam harinya langsung menyusul anggota TVXQ lainnya untuk show di luar negeri tak bisa apa-apa.
Leon : Johanna memang jarang sakit, tapi kalau sudah sakit, dia butuh waktu lebih lama untuk penyembuhan.
Chansung : Padahal kemarin mereka hanya bermain di perkebunan. Sebelumnya juga kami pernah bermain di sana.
Leon : Musuh besarnya itu terik matahari. Apalagi dia belum penuh seratus persen. Jadinya dia langsung demam seperti ini.
Yomi : Jadi harus bagaimana sekarang ? Apa perlu kita bawa ke rumah sakit ?
Chansung : Kita bawa saja.
James : Jangan. Biarkan Johanna istirahat di rumah saja.
Johanna demam selama dua hari. Para anggota 2PM, 2AM, Yomi, James, dan Leon bergantian menemaninya.
Beberapa minggu kemudian, Johanna sudah mulai membaik. Johanna bertemu dengan Yoochun di rumah. Mereka mengatur photo pernikahan mereka di dalam rumah. Hari itu Yoochun juga mempersiapkan special event untuk Johanna. Yoochun berlaku romantis malam itu dan diakhiri dengan memberi Johanna cincin. Mereka bertukar cincin.
Johanna : Oppa, kau baru memberiku cincin sekarang setelah semuanya. Terima kasih.
Gossip Yoochun dan Johanna telah berhubungan di luar acara semakin kencang saja. tapi semuanya ditanggapi dengan baik oleh Yoochun dan Johanna.
Di dalam suatu acara, Chansung sendiri malah menjelaskan bahwa Johanna tidak pernah menemui Yoochun di acara tersebut, kecuali hubungan kerja. Johanna juga tidak pernah menghubungi Yoochun di luar acara. Chansung bertahan menjelaskan bahwa Johanna hanya menjalankan profesionalisme saja. Hal ini semakin mengencangkan kabar mengenai Chansung yang menyukai Johanna.
Johanna seperti biasanya mengunjungi asrama 2PM dengan membawa makanan. Ia membangunkan Chansung, namun tampaknya Chansung marah. Ia segera masuk ke kamar Nichkhun.
Johanna mempersiapkan semua makanan di atas meja.
Johanna : Chansung, kamu kenapa ? Kamu marah denganku ? Alasannya apa ?
Chansung hanya diam saja.
Johanna : Kalau aku ada salah, langsung bilang. Apa kamu terganggu kalau aku datang pagi-pagi seperti ini.
Junho : Tidak, Noona. Kami senang. Apalgi Noona membawa makanan seperti ini.
Johanna : Baguslah kalau kalian suka.
Johanna tersenyum melihat semuanya makan dengan lahap.
Johanna : Kemarin aku membaca berita di internet, berita tentang aku dan Chansung makin aneh saja. Masa mereka bilang Chansung suka aku. Padahal kau hanya menganggapku Noona bukan ?
Chansung hanya terdiam.
Johanna : Kau jangan marah yah. Aku akan menjelaskannya nanti. Lagipula bukannya kau pernah bercerita bahwa kau sedang menyukai seseorang ? Kalau wanita mendengar gossip murahan ini, dia pasti tidak percaya ketulusanmu.
Chansung segera berdiri dan meninggalkan tempatnya. Johanna ingin mengejar. Namun ternyata itu telepon dari Yoochun yang menyuruhnya segera pergi ke studio TVXQ.
Johanna melanjutkan sekolah pasca sarjananya. Papanya hanya menemani 2 bulan pertama, kemudian pulang kembali ke Indonesia. Johanna benar-benar dilatih luar biasa. Selain harus belajar untuk kuliahnya, dia juga harus berlatih menari, berlatih vokal, berlatih piano, dan tidak lupa bahasa. Johanna hanya menguasai 2 bahasa asing sebelumnya, bahasa Inggris dan bahasa Mandarin. Selama itu, bahasa tambahan yang dipelajari Johanna adalah Jepang, Korea, dan Prancis.
Tak jarang Johanna merasa sangat kesepian dan letih. Tapi itu hanya sebentar, karena untuk mengeluh saja dia tidak punya waktu. Karena hasil ujiannya bagus, Johanna ditawarkan untuk mengambil jenjang doktor. Dia tidak dapat menjawab karena harus membicarakannya dengan James Park. Tak di sangka, di pagi hari, saat ia tertidur di depan notebooknya, pintu apartemennya berbunyi. Johanna langsung membukanya. Ternyata James Park dan beberapa pria lainnya. Johanna merasa familiar dengan wajah orang-orang tersebut. Johanna segera bergegas merapikan kertas-kertas dan buku-buku yang berserakan di atas meja beserta notebooknya. Johanna menjelaskan bahwa dirinya sedang mempersiapkan ujian untuk minggu depan. Baru saja membereskan, ternyata James Park membaca surat rekomendasi dari kampus tersebut.
James : Apa maksudnya ini ?
Johanna : Rekomendasi untuk melanjutkan program doktor krn dari hasil test terakhir, aku mampu untuk langsung melanjutkan. Kalau setuju, aku tak perlu ujian minggu depan. Tapi harus lanjut kuliah lagi, mungkin sekitar 1 atau 2 tahun lagi.
Johanna melihat raut wajah James yang berubah.
Johanna : Aku menolaknya.
Raut wajah James berubah tersenyum. James langsung mengenalkan Johanna dengan keenam pria yang ikut dengannya. Johanna langsung mengenali mereka. Mereka adalah 2PM. Johanna sebenarnya adalah fans mereka, mereka adalah salah satu penyemangat Johanna belajar bahasa Korea. Tapi Johanna memasang aksi biasa di hadapan mereka.
James Park kemudian memperkenalkan Johanna yg akan menjadi model dalam MV mereka. Di dalam MV tersebut, Johanna akan dipasangkan dengan Chansung, member paling muda di kelompok itu. James menjelaskan garis besar jalan cerita MV tsbt, yg akan menceritakan ttg penyesalan Chansung yg kehilangan Johanna krn kecelakaan mobil saat mereka bertengkar hanya krn mslh kecil. Di dlm penyesalan itu, Chansung akan mengingat ttg Johanna. Pertama, pertemuan di ruang latihan menari, Chansung melihat Johanna menari. Kedua, Chansung mengingat kebersamaannya di kamar & bermain piano bersama. Terakhir, beberapa saat sebelum kecelakaan. Di mana alasan mereka bertengkar hanyalah hal kecil.
Johanna yg memang susah utk dkt dgn org yg baru dikenal, hanya berlaku biasa, pdhal sebenarnya mereka ingin bergabung dgn mereka & mengenal lbh jauh. Akhirnya Johanna mengumpulkan keberanian utk menghampiri Chansung. Ia sekali lg memperkenalkan dirinya & mengajak Chansung utk lbh bertukar pikiran sehingga nanti tdk terlalu segan. Johanna mengajak berbicara basa basi ttg sekolah, kesan di Inggris, dan sebagainya. Akhirnya Johanna menemukan celah untuk mengajak Chansung untuk bermain game bersama. Johanna mengajak Chansung ke kamarnya utk bermain game. Ternyata hal ini mengajak anggota lainnya ikut.
Keesokannya Johanna yg memang selalu bangun pagi utk memasak sarapan, bangun lbh pagi utk menyiapkan sarapan utk lbh byk org sebelum ke kampus. Johanna pergi ke kampus dulu sebelum syuting yg dijadwalkan setelah makan siang. Setelah dr kampus, Johanna segera ke lokasi syuting yg dijanjikan, yaitu studio tari tmpt Johanna selama ini latihan. Setelah berganti kostum, Johanna menyapa Chansung.Untuk adegan pertama tdk terlalu memakan waktu. Kemudian mereka mengganti kostum, beralih ke adegan kedua. Johanna memakai kemeja putih kebesaran dan hot pants. Sambil menunggu, Johanna iseng-iseng bermain piano. James yang baru saja datang menghampiri Johanna dan meminta Johanna memainkan satu lagi. Johanna yang sedang senan mendengar Canon, ia pun memainkannya.
Satu hari itu Johanna berada di lokasi syuting, menyelesaikannya. Tak lupa di waktu jeda, Johanna membaca buku. Mereka selesai menjelang pagi hari. Johanna merasa tidak memiliki waktu untuk istirahat lagi. Johanna segera pamit untuk ke kampus. Salah seorang kru mengajak Johanna utk membolos saja, tp Johanna menolaknya karena hari itu dia ada test, ia memilih berdiam di perpustakaan untuk belajar sebelum test nanti.
Sejak saat itu, Johanna tdk bertemu 2PM lagi. Karena dirinya begitu sibuk mempersiapkan ujiannya. Setelah perjuangan panjang, akhirnya Johanna meyelesaikan semuanya. Setelah wisuda, Johanna tidak ikut bersama papa, mama,dan adiknya kembali ke Indonesia. Johanna malah harus segera memenuhi janjinya dengan James, ia segera menuju Korea Selatan untuk mempersiapkan debutnya. Usianya sudah 24 tahun, untuk di Korea usianya dihitung 25 tahun.
Di bandara Johanna dijemput oleh Park Yomi, yang menjadi manajernya. Johanna langsung menuju kantor James. Ternyata di sana sedang rapat untuk membahas debut Johanna. Johanna berjalan-jalan. Tak sengaja ia menemui ruangan berlatih dance, ternyata ada anggota 2PM. Johanna menonton mereka latihan dengan serius hingga akhir. Akhirnya mereka menyadari kehadiran Johanna dan ternyata James juga sudah ada di sana juga. Tiba-tiba James menyuruh Johanna mengulang gerakan yang dilakukan 2PM. Johanna berusaha menolak karena dia tidak melihat dari awal. James menyuruh Johanna tetap mencoba mengulang sejak posisi pertama yg dilihat. Mau tidak mau Johanna maju. Johanna mulai dance sejak bagian yang dilihatnya. James kemudian menyatakan bahwa daya ingat yang kuat dalam sekali melihat dan mendengar merupakan salah satu kelebihan Johanna. Johanna memiliki tingkat intelegensi di atas rata-rata.
Setelah selesai Johanna meminta maaf jika banyak yang salah. James mengajak Johanna untuk menemui tim yang akan membantunya debut. Yomi mengingatkan James bhw Johanna baru saja turun dari pesawat. James mengabaikan & mengatakan bhw Johanna akan kuat. Johanna sendiri hanya tersenyum.
Johanna benar-benar sibuk dengan persiapan debutnya. James juga mulai mempublikasikan mengenai Johanna yang akan dikenal sebagai J-An. Latar belakang Johanna yang baru lulus dari pasca sarjana di Inggris membuat dirinya menarik perhatian, dengan kesan wanita cantik, seksi, dan pintar.
Setelah debut, Johanna juga harus menghadiri beberapa acara baik on air maupun off air. Johanna juga memiliki penggemar, tapi tidak banyak juga anti fans. Sebenarnya Johanna merasa titik keletihan, tp dia merasa tdk dpt menceritakan ke siapa pun. Johanna terbiasa menyimpannya sendiri sejak dirinya kecil.
Suatu malam, Johanna yang merasa tdk kuat lagi, akhirnya menangis di sudut ruangan latihan. Tak disangka Chansung masuk ke dalam ruangan tersebut dan meyalakan lampu. Johanna kaget, terlebih lagi krn mukanya begitu sembap dgn air matanya. Johanna segera beranjak dari ruangan tersebut.
Beberapa hari kemudian, Johanna bertemu kembali dgn Chansung di ulang tahunnya yang diadakan di apartementnya. Johanna sangat senang karena di hari ulang tahunnya ia mendapat hadiah dari penggemarnya dan kini ia merayakannya bersama kedua orang tua dan adik-adiknya.
Yomi menghampiri James yang sedang bersama anggota 2PM.
Yomi : Jo tidak mirip dengan adik-adiknya. Apa benar mereka saudara sekandung ?
James : Pasti saudara sekandung. Mereka sekeluarga punya kemampuan masing-masing di atas rata-rata.
James menunjuk Maria.
James : Gadis itu, namanya Maria. Memiliki kemampuan matematis yang luar biasa.
James menunjuk Margareth.
James : Gadis tomboy itu, kembaran Maria. Namanya Margareth, memiliki kemampuan musik dan nada sempurna.
James menunjuk Priscillia.
James : Gadis kecil itu. Dia bahkan sudah memiliki galeri lukis sendiri.
James menunjuk Sam.
James : Dan putra satu-satunya keluarga itu, kabarnya ahli dalam olahraga.
Kemudian James menunjuk Johanna.
James : Jo, punya daya ingat yang kuat dan daya tangkap yang cepat. Terlebih lagi daya tahannya terhadap tekanan luar biasa. Johanna itu pilihan yang lebih baik untuk terjun ke dunia ini dibandingkan adiknya yang memiliki nada sempurna itu.
Suatu hari, Johanna memiliki waktu senggang, ia memasak bahan-bahan yang ada di kulkasnya, namun untuk dimakannya sendiri kebanyakan. Johanna membungkus makanan tersebut & segera ke asrama 2PM. Keenam pria ini tentu kaget karena Johanna datang tanpa pemberitahuan, apalagi datang membawa makanan sbg sarapan. Johanna pun menyatakan bahwa dirinya tdk bisa tidur, sehingga ia memilih masak apa yg ada di kulkasnya & membuat kue juga. Johanna duduk di samping Chansung dan memberi soft cake padanya sambil mengusap rambut Chansung.
Johanna : Aku suka kamu, Chansung.
Semuanya kaget dan terdiam.
Johanna : Kamu mengingatkan aku dengan adikku, Sam. Baru saja aku bertemu dengannya bulan lalu, aku malah sudah rindu dengan si kecil itu.
Yang lain tampak lega setelah mendengar maksud Johanna.
Johanna : Kita bermain game lagi yah.
Chansung tampak segan.
Johanna : Maaf. Kamu ada acara ya ?
Junho : Chansung mau ikut blind date sama seorang cewek.
Johanna : blind date ? Aku juga belum pernah. Aku bahkan tak pernah kencan sama sekali.
Yomi : Kau bercanda bukan ?
Johanna : Tidak. Aku serius. Aku tidak pernah pacaran ataupun kencan. Aku dulu pernah bersumpah pada Tuhan tidak akan pacaran selama sekolah jika mendapat seorang adik laki-laki. Akhirnya aku mendapat Sam, berarti aku harus menepati janjiku.
Yomi : Apa kau tak pernah kesepian ?
Johanna : Tidak. Aku punya keluarga dan teman di sekitarku. Mengapa aku merasa kesepian ?
Johanna pamit. Ia memilih untuk menghabiskan waktunya ke sport center. Ternyata Taecyeon, Junsu, Wooyoung, Junho, dan Nichkhun juga ikut dengannya. Hanya Chansung saja yang pergi.
Di sport center, ternyata Johanna bertemu Leon. Leon mengatakan bahwa dirinya ingin makan masakan Johanna lagi. Johanna mengajak Leon untuk ke apartementnya saja dan memasak di sana, sekalian menemaninya makan malam. Johanna juga mengajak anggota 2PM lainnya dan ingat mengajak anggota 2AM juga. Johanna akan memasak untuk mereka makan malam.
Saat makan-makan, Johanna dan Leon tampak akrab. Jinwoo menduga Leon adalah pacar Johanna. Leon mengatakan bahwa dirinya hanyalah salah satu dari banyak 'boyfriend' Johanna. Johanna memiliki banyak teman lelaki malah tidak punya teman perempuan. Johanna tersenyum, ia mengatakan bahwa dirinya telah memiliki teman wanita, Park Yomi. Park Yomi adalah teman wanitanya. Leon dgn leluasa merangkul Johanna dan mengatakan bahwa Johanna telah mulai menjadi wanita normal.
Yomi : Mengapa kau tak memiliki teman wanita ?
Leon : Dia trauma dengan teman wanita.
Johanna hanya tersenyum dan memberi tanda ke Leon untuk diam.
Beberapa hari kemudian, James memberitahu Johanna bahwa ia akan ikut bergabung dgn suatu reality show. Johanna menyetujuinya. Ternyata acara ini tentang artis yang dipasangkan seakan-akan menjalani kehidupan pernikahan. Ternyata Johanna dipasangkan dengan Park Yoochun, bintang idola yang juga seorang aktor.
Pertemuan pertama Johanna dengan Yoochun dilakukan di bandara. Yoochun baru saja pulang dari tour bersama grupnya TVXQ. Sementara itu, Johanna juga baru pulang dari Inggris. Menghadiri seminar di kampusnya dulu sekaligus memanfaatkan waktu rehatnya. Sejujurnya Johanna kaget dengan Yoochun sbg pasangannya. Ia termasuk penggemar berat Yoochun, tp dia tak menunjukkannya. Pertemuan mereka ini juga membuat Johanna bertemu dengan anggota TVXQ lainnya.
Dari bandara,mereka berdua mendapat misi untuk kencan bersama.
Johanna : Kencan ?
Johanna menatap Yoochun.
Yoochun : Kamu mau ke mana ?
Johanna : Aku tak tahu. Sebaiknya kita ke mana yah ? Aku tidak pernah kencan.
Yoochun menatap Johanna tidak percaya.
Johanna : Aku tdk pernah pacaran. Jadi bagaimana bisa tahu kalau kencan enaknya pergi ke mana. Tapi menurutku kalau kamu tak keberatan bagaimana kalau kita ke taman bermain ?
Yoochun : Baiklah.Boleh juga.
Yoochun dan Johanna pergi ke taman bermain. Banyak orang yang menyadari kehadiran Johanna dan Yoochun. Orang-orang itu mengikuti ke manapun mereka pergi bermain, meskipun para staf berusaha mengatasi kepadatan tersebut. Johanna mengajak Yoochun ke permainan yang menantang. Tak lupa juga mereka banyak berphoto dengan pose-pose yang berbeda-beda. Terakhir mereka berdua menaiki bianglala.
Johanna : Aku sudah lapar. Aku punya maag. Sebaiknya habis ini kita makan.
Yoochun : Boleh.
Johanna : Jangan makan di restoran. Terlalu banyak orang melihat, kita ke apartementku saja. Nanti aku yang masak. Ok ?
Johanna dan Yoochun segera meninggalkan taman bermain dan menuju apartement Johanna. Johanna segera memasak, sementara itu Yoochun melihat-lihat. Pertama Yoochun melihat rentetan photo Johanna bersama keluarga dan teman-temannya. Kemudian ke laci pajangan yang menyimpan semua penghargaan akademik Johanna.
Johanna : Makanan sudah selesai.
Johanna memanggil Yoochun untuk makan. Ia mempersiapkan semuanya. Akhirnya Yoochun dan Johanna makan malam berdua. Johanna ternyata juga memberi obat herbal untuk Yoochun.
Johanna : Setahuku oppa baru saja mengadakan konser di luar negeri. Pasti letih. Minumlah itu.
Yoochun meminum obat herbal yang disediakan Johanna. Johanna kemudian beranjak pergi dan membuka koper yang masih terletak di ruang tengahnya. Johanna mengambil suatu kotak kemudian memberikannya ke Yoochun.
Johanna : Aku harap oppa suka minum teh. Itu sedikit oleh-oleh dariku.
Yoochun : Memangnya kamu baru dari mana ?
Johanna : Inggris.
Yoochun : Kerjaan ?
Johanna : Tidak. Aku hanya menghadiri seminar dosen professorku sewaktu kuliah.
Johanna melanjutkan makan.
Yoochun : Soal yang tadi. Kau benar tidak pernah berkencan ?
Johanna : Iya. Aku tidak pernah kencan sebelumnya. Apa itu aneh ? Mengapa orang-orang tidak percaya jika aku mengatakan hal ini ?
Yoochun : Hal yang sangat aneh. Kamu termasuk wanita yang menarik.
Johanna : Aku saja yang tidak mau. Aku terlalu sibuk. Takutnya aku hanya akan menyakiti pria itu.
Johanna tersenyum.
Johanna : Setiap pria menginginkan perhatian dari wanitanya dan aku tidak dapat beri perhatian itu. Daripada akhirnya pria itu malah mencari dari wanita lain dan menyakitiku. Yah, lebih baik aku tidak berkencan dulu.
Johanna memandangi Yoochun.
Yoochun : Ada apa ?
Johanna : Untungnya pasanganku ternyata oppa.
Yoochun : Memangnya kalau aku kenapa ?
Johanna : Oppa sudah punya banyak pengalaman.
Johanna tersenyum nakal.
Itulah pertemuan pertama mereka. Sebelum ditayangkan, berita tentang Johanna dan Park Yoochun banyak dibicarakan. Banyak yang menentang hal tersebut. Johanna yang masih belum lama debut dipasangkan dengan idola. Johanna juga bukanlah seorang Korean. Semakin banyak saja antifans Johanna. Bahkan suatu hari, ada yang melempar Johanna dengan botol kosong. Kemudian ada yang mengantar hal-hal aneh ke apartmentnya. Sebenarnya Johanna tak kuat dengan keadaan itu, namun ia berusaha tampil tak bereaksi apa-apa. Tak diduga Leon datang ke apartmentnya. Leon mengatakan bhw dirinya yakin kalau Johanna sedang merasa tdk enak, tp terlalu sombong mengakui. Oleh sebab itu, Leon datang membawa pizza dan game. Mereka berdua bermain hingga esok harinya. Leon tdk hanya menghibur Johanna, tp jg menguatkan Johanna, ia menyakinkan bhw Johanna mampu membuat org yg tak menyukai malah akan berbalik mencintainya. Leon mengingatkan Johanna mengenai dosen mereka sebelumnya. Johanna semakin semangat dan berusaha mengabaikan.
Akhirnya episode perdana Johanna dan Yoochun ditayangkan. Meski awalnya banyak yg kontra, lama kelamaan penggemar pasangan Johanna dan Yoochun semakin bertambah. Apalagi setelah episode kedua. Pertemuan pertama mereka dibagi ke dalam 2 episode. Yoochun yang iseng dan suka humor yang garing, ternyata dapat dilawan oleh Johanna.
Pada saat rekaman wawancara, masing-masing menyatakan tertarik untuk mengetahui bagaimana memiliki kehidupan pernikahan bersama. Johanna mengaku bahwa ia adalah penggemar Yoochun sejak TVXQ pertama kali debut. Tapi tidak pernah sekalipun menghadiri konser TVXQ. Sementara itu, Yoochun mengakui bahwa ia tertarik mengenal Johanna. Yoochun juga bercerita bahwa Max, anggota termuda di TVXQ, ternyata menyukai Johanna yang dikenal sbg J-An.
Dua minggu kemudian, akhirnya Johanna bertemu Yoochun kembali. Kali ini misi mereka berdua adalah memilih sendiri rumah mereka di antara dua pilihan yang disediakan dan membuat perencanaan sendiri. Di dalam sebuah cafe, Johanna dan Yoochun mendiskusikannya. Awalnya masing-masing menuliskan kriteria rumah yang diinginkan. Johanna dan Yoochun segera mengecek kedua rumah pilihan yang disediakan. Sepulangnya dari melihat kedua rumah itu, Johanna dan Yoochun kembali diskusi sepanjang perjalanan menuju apartment Johanna. Di apartment Johanna, sambil makan mereka berdua membahas hal-hal yang akan mereka beli untuk di dalam rumah. Setelah makan, mereka berdua mulai mencari beberapa keperluan.
Yoochun : Aku menonton episode kita.
Johanna : Aku juga.
Johanna masih sibuk mencari-cari barang yang ada di dalam list.
Yoochun : Ternyata kamu penggemarku.
Yoochun tersenyum nakal. Sementara itu, sebenarnya Johanna sangat malu. Wajahnya memerah dan Yoochun menyadarinya.
Yoochun : Tapi hari itu kau malah bersikap biasa saja.
Johanna hanya tersenyum dan melanjutkan fokus ke daftar yang dipegangnya serta mengambil barang-barangnya.
Johanna : Sebaiknya warna biru ini atau yang itu yah ?
Johanna berusaha mengalihkan pembicaraan, tapi Yoochun menyadarinya. Yoochun memilih untuk mengikuti kemauan Johanna dan memilih barang-barang.
Kasir : Nona, kau sangat cantik.
Johanna membalas tersenyum. Yoochun menyerahkan kartu kreditnya.
Kasir : Bisakah Anda menandatangani ini ?
Kasir itu menyodorkan selembar kertas.
Johanna : Tentu saja. Nama Anda ?
Kasir : Lee Ji-hwan.
Johanna menandatanganinya dan menulis sesuatu juga. Sementara itu, Yoochun juga menandatangani struk pembelanjaan.
Kasir : Terima kasih. Semoga Anda datang lagi di lain waktu. Saya ini penggemar berat Anda.
Johanna : Terima kasih.
Johanna pergi mengikuti Yoochun. Di sekitar mereka banyak penggemar yang mengikuti mereka. Yoochun menyadari bahwa tak sedikit yang memandang Johanna dengan tatapan kebencian. Karena mereka berdua pergi dengan mobil Johanna. Johanna mengantarkan Yoochun ke asrama TVXQ. Hanya ada Xiah dan Max di sana.
Mereka awalnya ingin memesan makanan, namun Xiah mengusulkan untuk mencoba masakan Johanna. Johanna menyetujuinya dan menanyakan makanan apa yang ingin dimakan. Johanna segera berbenah dan memulai masak. Xiah bertingkah bagai ibu mertua yang bolak balik memeriksa Johanna di dapur. Belum lagi Max yang sering bertanya, memastikan semua berita tentang Johanna selama ini, tentang sekolah dan kemampuan di atas rata-ratanya.
Akhirnya Johanna selesai menyediakan makan malam. Sementara itu, Johanna tidak makan, ia memilih memakan buah.
Xiah : Mengapa kau tidak makan ?
Johanna : Aku sedang ingin makan buah saja.
Max : Kau suka masak yah ?
Johanna : Tidak juga. Tapi karena dulu di Inggris aku hidup sendiri, aku mulai belajar masak. Masak sendiri akan menghemat biaya. Jadi, aku belajar sendiri dari acara-acara memasak atau membaca buku masak.
Johanna melihat piano dan menghampirinya.
Johanna : Special service from me. What do you want to hear ? How about Canon ?
Yoochun menatap Johanna dan mengangguk. Johanna memainkan pianonya. Ternyata tak lama terdengar bunyi bel. Max bangkit dan membuka pintu.
Jaejoong : Aku kira Yoochun yang sedang bermain piano.
Johanna segera berhenti dan memberi salam ke Jaejoong.
Johanna : Oppa, sudah makan ? Kalau belum, langsung makan saja. Saya akan mempersiapkan perlengkapan makannya.
Jaejoong langsung mengambil posisi di sebelah Yoochun. Johanna melayani Jaejoong.
Jaejoong : Apa kau yang memasaknya ?
Max : Tentu saja dia yang memasak semuanya.
Jaejoong : Ini pasti permintaan Max dan Xiah.
Xiah : Tentu saja.
Johanna memberikan semangkuk nasi ke Jaejoong.
Yoochun : Kau makanlah. Sedikit saja.
Johanna menuruti Yoochun. Ia ikut makan.
Max : Aku menonton penampilanmu di Star Golden Bell.
Johanna menatap Max.
Yoochun : Seperti aku katakan, Max ini termasuk penggemarmu juga.
Johanna hanya membalas dengan tersenyum. Sedangkan Max sedikit malu.
Max : Penampilannya hebat, terutama di bagian menghapal, di segmen terakhir. Daya ingatnya luar biasa.
Johanna : Terima kasih.
Yoochun : Dia ini penggemar kita sejak kita debut.
Johanna mengangguk.
Johanna : Aku bahkan hafal semua lagu dan gerak tariannya. Tapi aku tak pernah sekalipun melihat kalian tampil live.
Jaejoong : Kalau begitu, nanti sewaktu kami konser di Seoul, kamu datang saja.
Johanna : Ok.
Johanna tersenyum senang sambil makan.
Pertemuan kedua tersebut juga dibagi dalam dua episode.
Beberapa hari kemudian Johanna mendapat kabar tentang Chansung yang dilarikan ke rumah sakit setelah konser. Setelah menyelesaikan penampilannya, Johanna langsung pulang ke apartement dan memasak makanan serta mempersiapkan obat untuk Chansung. Setelah itu, ia segera ke asrama 2PM. Johanna mempersiapakan makanan untuk Chansung dan tak lupa obatnya. Johanna benar-benar merawat Chansung seharian.
Setelah hari itu, jadwal Johanna penuh. Johanna sering berhubungan dengan anggota 2PM dan 2AM. Terutama kalau sudah berhubungan mengenai kesehatan dan daya tahan selama kesibukan mereka. Johanna bahkan sempat untuk mengirimkan paket untuk mereka, yang isinya obat-obatan dan vitamin.
Untuk rekaman reality show bersama Yoochun, Johanna sengaja untuk kembali ke Seoul, padahal masih ada lagi jadwal untuk tampil. Untuk episode kali itu, mereka berdua mengikuti pekan olahraga bersama pasangan lainnya. Hari itu adalah pertama kalinya mereka berdua bertemu dengan pasangan lainnya. Mereka dibagi ke dalam 2 kelompok. Permainan mereka semuanya fisik dan perlu kerja sama tim.
Johanna : Oppa, maaf. Kalau urusan fisik, sepertinya aku akan kalah.
Yoochun : Tidak apa-apa. Setidaknya kau sudah mencoba.
Johanna berusaha sekuat mungkin, terutama di tengah terik matahari. Akhirnya Johanna malah mimisan di akhir acara. Yoochun dan yang lainnya membantu Johanna.
Johanna hanya mendapat libur sehari. Setelah itu, ia melanjutkan semua jadwalnya. Akhirnya ia menyelesaikan semuanya sesuai jadwal. Setibanya di Seoul, ia kembali syuting bersama Yoochun. Kali ini ia dan Yoochun bertemu di rumah baru mereka dengan mengatur sendiri rumah mereka. Pada episode ini Johanna menunjukkan keterampilannya dalam mengurus rumah.
Yoochun mengundang keempat anggota lainnya melakukan house warming. Johanna sendiri mengundang Park Yomi dan anggota 2PM serta 2AM.
Xiah : Mengapa kau tidak ada mengundang teman wanita ?
Johanna tersenyum menjawabnya.
Jinwoo : Memangnya kalau kami kenapa ?
Chansung : Kami juga ingin melihat rumah baru, noona.
Yoochun : Sudahlah. Ayo aku ajak kalian berkeliling.
Johanna mempersiapkan makanan, sementara itu Yoochun menunjukkan seisi rumah. Akhirnya Johanna telah menyiapkan semuanya dan memanggil mereka untuk menikmati makanan. Johanna menambah memasang musik klasik.
Jinwoo : Benar-benar khas noona.
Wooyoung : Western style.
Johanna : Maaf. Kalian tidak suka yah ?
Jinwoo : Tidak, noona. Kami suka.
Ternyata tak lama Leon juga ikut datang. Johanna memperkenalkan Leon.
Johanna : Leon ini sudah seperti bayanganku. Dia selalu pergi ke mana aku pergi.
Johanna tersenyum manis sambil tetap merangkul lengan Leon.
Johanna : Dia sudah menjadi sahabatku lebih 15 tahun.
Yomi : Berarti Anda sangat mengenal Jo.
Leon menyerahkan sesuatu pada Johanna.
Leon : Do you like it ?
Johanna : Kau baru dari Paris yah ?
Leon mengangguk.
Johanna : Oppa, kita pasang lukisan ini di sana saja yah.
Johanna menunjuk ke arah di atas sofa panjang di ruang santai. Yoochun sudah mau berdiri, tapi ternyata Leon lebih cepat dan memasangkan lukisan tersebut di tempat yang ditunjuk Johanna. Semua orang terkecuali Johanna merasakan suasana yang tidak enak. Untungnya saja Seulong mencairkan suasana dan mengajak semua kembali makan.
Setelah makan, mereka bermain dare or truth. Ternyata giliran Johanna.
Yomi : Kau berkata kau tidak pernah kencan dengan pria. Kalau begitu, apa kau juga tidak pernah ciuman ?
Johanna : Pernah.
Semuanya kaget.
Yomi : Dengan siapa ?
Johanna menunjuk Chansung yang sedang santai main game bersama Seulong dan Jinwoo di depan TV.
Johanna : Ciuman pertamaku sewaktu di MV 2PM bersama Chansung.
Leon : Selain itu, dengan siapa lagi ?
Johanna : Tidak ada. Hanya dengan Chansung. Itu juga karena pekerjaan, bukan ?
Jinwoo : Noona, apa kau benar-benar tidak punya pengalaman dengan pria ?
Johanna hanya tersenyum.
Johanna : Bukannya seharusnya pertanyaan yang diajukan hanya satu ?
Jinwoo : Aku hanya penasaran, Noona.
Johanna : Kita lanjutkan permainan saja.
Johanna memutar dan sekarang giliran Yoochun. Yoochun memilih truth.
Johanna : Hadiah apa yang paling berkesan bagimu dan alasannya ?
Max : Mengapa Noona tidak bertanya mengenai wanita Yoochun dulu ?
Johanna : Karena hal tersebut tidak perlu dibahas. Kalau dia sudah menutupnya, maka buat apa aku berusaha membuka kembali ? Lagipula aku sudah tahu gosip dia dengan para wanita selama ini. He's a player, right ?
Yoochun menatap Johanna dengan tatapan tak percaya.
Johanna : They said like that. I still don't know yet.
Johanna memasang senyum nakalnya.
Johanna : But I think that's normal. If you don't get that feeling anymore, just say the truth. Kalau diteruskan lagi malah hanya semakin melukai kedua pihak. Jadi tidak ada salahnya selama belum terikat dalam pernikahan.
Johanna tersenyum ke Yoochun.
Mereka terus melanjutkan permainan. Hingga akhirnya satu per satu pamit. Setelah itu, Johanna bersama dengan Yoochun membereskan rumah. Kemudian Johanna mengambil sesuatu yang sudah disembunyikan dari tadi dan memberikannya untuk Yoochun.
Johanna : Itu adalah multivitamin. Herbal. Minumlah. Aku dengar oppa jatuh sakit karena terlalu sibuk di lokasi syuting. Itu buatan mamaku.
Yoochun meminumnya, sementara itu Johanna melihatnya dengan puas.
Johanna : Aku harap oppa tetap menjaga kesehatan. Kata mama, sekarang kesehatan oppa juga harus jadi tanggung jawabku.
Yoochun : Kamu juga. Jangan seperti tempo hari. Kelelahan hingga mimisan.
Johanna : Baik. Aku juga akan menjaga kesehatan.
Johanna bangkit dan mengambil telepon genggamnya. Dia menghubungi seseorang.
Yoochun : Kamu menghubungi siapa malam-malam begini ?
Johanna : Mamaku.
Johanna langsung duduk di sebelah Yoochun.
Mama Johanna : Hallo, Kak.
Johanna : Ma, sekarang kakak bersama oppa. Kakak sudah memberi multivitamin dari mama.
Mama Johanna : Baguslah.
Johanna : Ma, ini dia Park Yoochun.
Yoochun : Hallo, Ma.
Mama Johanna : Hallo.
Mama Johanna tersenyum melihat Yoochun.
Mama Johanna : Menantu tertua keluarga ini ganteng sekali.
Papa Johanna : Apa ? Menantu ?
Johanna : Itu suara papa ya,Ma ? Papa sedang apa ?
Mama Johanna menunjukkan papa Johanna yang sedang berada di bawah kolong mobil.
Johanna : New baby ?
Mama Johanna mengangguk.
Papa Johanna : Mesinnya masih bagus. Tinggal perbaikan sedikit.
Terdengar suara papa yang masih asyik di bawah kolong mobil.
Johanna : Papa suka sekali dengan mobil. Ia suka memperbaiki mobil.
Sam : Kata papa mobil itu nanti jadi hadiah ulang tahun Sam ke-17, kak.
Terdengar suara Sam.
Johanna : Sam mana, Ma ?
Telepon langsung dipegang oleh Sam.
Johanna : Sam, kenalkan ini suami kakak.
Sam : Hallo.
Yoochun : Hallo.
Sam : Kakak sudah punya suami, berarti sudah menikah. Mengapa Sam tidak diundang ke pernikahan kakak ? Kakak kawin lari yah ?
Johanna dan Yoochun terkejut dengan pertanyaan Sam.
Mama Johanna : Kakak bukan kawin lari.
Sam : Terus ?
Mama Johanna : Nanti mama jelaskan.
Johanna : Dek, kasih ke mama lagi yah.
Telepon berpindah ke mama Johanna.
Mama Johanna : Kalian berdua harus menjaga kesehatan.
Johanna : Baik, Ma.
Mama Johanna : Kakak jangan buat malu mama yah. I love you, sayang.
Johanna : I love you too, Mom.
Johanna memutuskan hubungan telepon.
Yoochun : Itu adikmu yang paling kecil ? Kalian beda berapa tahun ?
Johanna : 14 tahun. Sam lahir tepat di hari ulang tahunku yang ke-14. Sam itu kado ulang tahunku dari Tuhan.
Popularitas Johanna semakin meningkat. Tdk hanya bertambah penggemar. Kelakuan antifans tak tanggung-tanggung membuat Johanna gerah, bahkan sebenarnya ia ingin menangis. Sekali lagi, Johanna memilih menangis di ruang latihan dan tak sengaja lagi-lagi Chansung melihatnya. Chansung mencegah Johanna yang ingin pergi.
Chansung : Noona di sini saja. Biar aku yang keluar. Nanti aku akan menjaga di depan.
Chansung segera keluar dan menunggu di luar. Tak berapa lama Johanna keluar ruangan dan tersenyum. Johanna sudah mengusap air matanya dan berdandan. Seakan-akan tidak ada masalah apa-apa.
Johanna : Ayo kita makan es krim.
Johanna dan Chansung sedang berjalan ke sebuah toko es krim dekat kantor mereka. Ternyata Leon langsung datang menuju meja mereka.
Leon : Kau sudah tidak apa-apa ?
Johanna : Aku baik-baik saja.
Leon : Baik bagaimana ? Aku sudah mendengar kabar itu.
Johanna : Sudahlah. Tidak perlu dipikirkan.
Leon : Sumbernya Sisca. Sial !
Leon tampak sangat kesal.
Leon : Wanita iblis itu memang tidak pernah mau melihat kau bahagia. Ada saja yang dilakukannya.
Johanna : Sudahlah.
Leon : Itu juga karena salahmu. Kau terus saja membiarkan kelakuannya.
Johanna : Bukan membiarkan, tapi memaafkan. Dia itu pernah menjadi temanku.
Leon : Ya, teman yang berhasil membuatmu trauma berteman dengan wanita.
Johanna : Sudahlah. Sebaiknya kau memesan satu porsi untuk menenangkan dirimu. Aku dan Chansung sudah, dan kami memilih ini untuk berbagi berdua.
Leon : Aku ikut berbagi dengan kalian saja.
Johanna : Tidak. Kau perlu beli satu porsi khusus. Kau sedang emosi. Jangan-jangan nanti kau malah menghabiskan semua ini.
Johanna, Jinwoo, Changmin, Taecyeon, dan Chansung ikut acara Strong Heart. Dalam acara tersebut dibahas juga soal kedekatan Johanna dengan Chansung. Taecyeon bahkan menceritakan soal Johanna yang merawat Chansung sewaktu sakit. Johanna kemudian menjelaskan bahwa itu karena dirinya menganggap Chansung seperti adik laki-lakinya. Kemudian photo Johanna dan Sam ditampilkan. Johanna yang sedang menggendong Sam. Dibandingkan dengan photo Chansung waktu kecil. Sam dan Chansung memang sedikit mirip.
Johanna menceritakan tentang dirinya yang bersumpah untuk tidak akan pacaran selama sekolah demi meminta seorang adik laki-laki. Akhirnya tepat di hari ulang tahunnya yang ke-14, Johanna mendapat Sam.
Pada acara tersebut, photo Johanna sewaktu bayi dan balita yang tidak pernah dimunculkan di publik ditampilkan. Mereka menyebut Johanna seperti boneka barbie yang imut dan lucu.
Penampilan Johanna itu dan photo-photo masa kecilnya membawa dampak positif ke Johanna. Rumor buruk tentang dirinya menghilang pelan-pelan. Dan sekarang ini, Johanna terkenal memiliki kecantikan alami sejak kecil.
Johanna sedang mengerjakan mini album terbarunya. Ia sangat sibuk di ruang rekaman dan latihan untuk penampilan come back.
Untuk episode selanjutnya Johanna bersama Yoochun mendapat tugas khusus. Mereka berdua akan berduet di konser TVXQ pada segmen penampilan solo Yoochun. Mereka berdua sama-sama memilih I've Finally Found Someone dan berlatih bersama. Yoochun akan memainkan piano sambil bernyanyi. Johanna bersama-sama dengan Yoochun berlatih piano juga. Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba. Johanna baru saja tiba di ruang tunggu.
Max : Jo sudah datang.
Johanna : Aku membawa sedikit makanan. Makanlah dulu.
Johanna meletakkan bawaannya di atas meja dan mempersiapkan makanan tersebut serta membaginya ke kru lainnya.
Jaejoong : Akhirnya kau bisa menonton langsung penampilan kami.
Johanna : Sebenarnya bukan seperti ini yang aku mau. Aku ingin duduk di bangku penonton.
Yunho : Kalau begitu, kapan-kapan kau datang saja. Nanti Yoochun yang menyediakan tiketnya.
Johanna : Thanks.
Johanna mengambil kamera SLR miliknya dan memphoto anggota TVXQ dan para kru yang sedang makan. Kemudian Johanna mengambil termos dan menuangkan teh ke dalam gelas-gelas kecil. Dia membagikan ke anggota lainnya.
Johanna : Aku hampir saja lupa. Ini ada teh untuk kalian.
Jaejoong : Ini teh seperti yang kamu beri ke Yoochun dulu yah ?
Johanna mengangguk.
Xiah bangkit berdiri dan mengambil makanan kecil.
Xiah : Sebelum kita mulai, kita main game dulu.
Xiah meletakkan makanan kecil itu di atas meja.
Xiah : Adu siapa yang paling pendek.
Pertama Xiah dengan Max. Kemudian Yunho dengan Jaejoong. Terakhir giliran Johanna dan Yoochun. Ternyata Johanna didorong Xiah, sedangkan Yoochun didorong Yunho. Akhirnya mereka berciuman. Muka Johanna langsung berubah merah. Terutama telinganya tampak merah. Semuanya tertawa melihat Johanna.
Tak lama mereka harus sudah memulai. Johanna masih dengan malu-malu mengantar Yoochun hingga backstage. Johanna menonton dari backstage. Akhirnya gilirannya tiba. Sambutan penampilan Johanna dan Yoochun tidak mengecewakan. Penampilan Johanna sangat elegan dan anggun di atas panggung. Padahal selama latihan, Johanna dan Yoochun lebih sering bercanda dibandingkan serius latihan.
Setelah penampilan malam itu, Johanna masih terus setia menunggu Yoochun dan lainnya. Johanna ikut bersama Yoochun dan anggota lainnya dalam pesta syukuran setelah selesai rangkaian konser.
Tentu saja pertemuan kelima ini dibagi dalam dua episode. Seperti yang sudah diduga, banyak yang menyukai episode ini karena lagi-lagi banyak menampilkan anggota TVXQ di belakang panggung.
Setelah penampilannya di konser TVXQ, Johanna kembali sibuk dengan syuting MV. Sebelumnya list track mini album Johanna sudah laris di pasaran. Johanna sedang tertidur di kamar hotelnya. Johanna merasa sedikit pusing, sebelumnya ia minum obat, akhirnya ia pun tertidur pulas. Ternyata Yoochun datang, Johanna masih tidur. Yoochun memandangi Johanna yang tertidur pulas. Johanna pun terbangun dan kaget dengan kehadiran Yoochun.
Yoochun : Kamu tidur saja.
Johanna segera bangun.
Johanna : Kapan oppa datang ? Mengapa tidak mengabari aku ?
Yoochun : Kejutan untukmu.
Yoochun dan Johanna pindah ke ruang tamu. Yoochun memegang amplop misi mereka selanjutnya. Sebelum membukanya, Yoochun menyuruh Johanna tiduran di pangkuannya. Setelah Johanna tiduran di pangkuan Yoochun, Yoochun baru membuka amplopnya. Misinya terutama bagi Yoochun. Yoochun harus menjadi asisten Johanna untuk hari itu.
Yoochun : Hari ini kamu ada schedule syuting untuk MV bukan ?
Johanna : Iya.
Yoochun : Konsep MV kamu kali ini bagaimana ?
Johanna : Scriptnya ada di atas meja.
Yoochun : Tunggu sebentar.
Yoochun mengambil script tersebut dari meja dan membacanya.
Yoochun : Siapa yang jadi model prianya ?
Johanna : Kalau tidak salah, Yoon Shi-yoon.
Yoochun : Setelah itu, kamu ada schedule lagi ?
Johanna : Kalau tidak salah, malam ada pemotretan.
Yoochun : Sekarang, kamu tiduran saja lagi. Masih ada waktu sebelum kita berangkat ke lokasi syuting.
Johanna ingin bangun, tapi dicegah Yoochun. Sebenarnya Johanna merasa canggung harus tidur dilihat Yoochun.
Yoochun : Istirahatlah dulu. Kamu tampak letih. Tutup matamu. Mereka bisa menunggu.
Johanna : Aku tak boleh membuat orang lain menunggu. Lagipula aku sudah puas tidurnya.
Johanna segera bangun dan berkemas untuk keluar. Mereka berdua tiba di lokasi syuting. Yoochun menyapa Yoon Shi-yoon yang akan menjadi partner Johanna dalam MV. Yoochun ikut melihat dari kamera sang sutradara. Di tengah-tengah syuting, Yoochun ternyata memesan makanan. Setelah semuanya selesai, hingga hampir larut malam, mereka langsung santap makan malam. Namun Johanna tidak menyentuh makanan, ia hanya minum air. Yoochun dan Johanna segera bergegas ke studio photo. Johanna langsung bergegas berganti kostum. Untung saja ada Yoochun yang selalu dapat meramaikan suasana. Johanna pun tak berhenti tersenyum ataupun tertawa karena Yoochun.
Setelah membereskan semua barang-barang, Johanna dan Yoochun berkemas untuk pulang. Di dalam mobil, Johanna mulai kesakitan. Penyakit maagnya kambuh. Yoochun panik dan berniat membawa Johanna ke rumah sakit. Tapi Johanna bersikeras tidak mau. Yoochun dan Johanna pertama kali bertengkar di dalam mobil itu. Akhirnya Yoochun mengalah dan membawa Johanna pulang. Di rumah, Johanna segera mengambil obat yang disimpan di kotak emergency. Sekali lagi, Yoochun komentar karena Johanna tidak mendengarkan Yoochun untuk makan dulu. Namun Johanna bertahan bahwa dia harus fokus ke pekerjaannya dulu baru memikirkan yang lain. Yoochun sekali lagi mengalah karena melihat Johanna yang menahan sakit. Ia meninggalkan Johanna yang kesakitan dan menelepon seseorang. Yoochun keluar dan pergi ke toko obat. Yoochun mempersiapkan obat tersebut dan membangunkan Johanna untuk meminum obat. Johanna menurut dengan Yoochun. Yoochun sangat perhatian dalam menjaga Johanna, bahkan ia menemani Johanna di sisi tempat tidur.
Pada episode wawancara di episode ini, Yoochun mengakui bahwa sebenarnya ia merasa sedikit panas dengan adegan mesra dan intim antara Yoon Shi-yoon dan Johanna. Yoochun juga mengakui bahwa dia ingin skinship dengan Johanna secara normal, ingin Johanna nyaman dengan dirnya. Sementara itu, Johanna mengakui bahwa dirinya masih terkadang malu jika melakukan skinship dengan Yoochun, bukannya dia tidak suka. Johanna juga mensyukuri dengan keberadaan Yoochun yang selalu dapat menceriakan harinya. Johanna menyebut Yoochun sebagai "Suami Terbaik", terlebih lagi setelah Yoochun merawatnya sewaktu penyakitnya kambuh.
MV terbaru Johanna keluar. Banyak yang menyukai MV tersebut. Di MV tersebut, bukan hanya ada suara merdu Johanna tetapi juga wajah cantik Johanna dan si ganteng Yoon Shi-yoon. Dengan adanya episode pertemuan keenam mereka ini, seakan-akan menjadi behind the screen dari making of music video. Tak lama Johanna juga tampil come back.
Johanna sangat sibuk dengan jadwal penampilannya dan menjadi bintang tamu di beberapa acara. Johanna menjadi tamu dalam Strong Heart, bersama dengan Chansung, Seulong dan Jinwoo. Di acara tersebut, Johanna ditanyai hubungannya dengan Yoochun, pada episode terakhir skinship antara Yoochun dan Johanna semakin banyak, meski terasa belum nyaman. Terlebih lagi ternyata penggemar pasangan ini semakin banyak. Yoochun yang memang adalah seorang idola dan Johanna yang tidak terlihat matang, cantik, dan pintar, ternyata sangat polos jika berhubungan soal asmara. Johanna sendiri mengatakan bahwa ia amat bersyukur karena Yoochun adalah suaminya. Di saat ia letih sekalipun, Yoochun mampu menghiburnya sehingga ia tak bisa marah atau kesal. Kecuali kejadian di saat ia sakit. Pada acara tersebut juga bertanya mengenai kissing yang tak sengaja antara Yoochun dan Johanna. Wajah Johanna langsung berubah memerah.
Seulong : Itu ciuman keduanya. Ciuman pertamanya bersama Chansung di MV.
Johanna yang memerah menatap Seulong tak percaya. Begitu juga dengan Chansung.
Hong Dong : Apa itu benar ?
Lee Seung Gi : Kau benar-benar tidak pernah berkencan sebelumnya ? Jinwoo : Noona benar-benar polos untuk urusan itu.
Ternyata photo-photo Johanna bersama teman-teman prianya muncul. Kedua host tersebut menanyakan siapa para pria tersebut.
Chansung : Itu semua hanya teman biasa noona.
Hong Dong : Wah, Chansung, mengapa kamu yang menjawabnya ?
Chansung : Kami kenal mereka juga. Bahkan laki-laki yang itu, Leon, sudah pernah datang sewaktu house warming tempo hari.
Johanna : Mereka semua teman-temanku.
Hong Dong : Dengan mereka Anda sangat santai dan tidak keberatan dengan skinship. Mengapa dengan Yoochun tampaknya Anda malu-malu ?
Johanna : Kalau masalah itu.
Wajah Johanna kembali memerah.
Lee Seung Gi : Wajah Anda memerah seperti tomat.
Johanna : Mengenai Yoochun. Itu karena dia special.
Johanna tersenyum dengan wajah yang memerah. Namun tanpa disadari, Chansung tampak kecewa dengan jawaban tersebut.
Setelah selesai acara, Johanna mengajak Chansung, Seulong, dan Jinwoo makan.
Johanna : Perutku sudah terasa perih. Makan bersama yuk..
Jinwoo : Boleh saja. Mau makan di mana, Noona ?
Johanna : Terserah kalian.
Chansung : Kalau di rumah Noona ? Noona yang masak saja.
Johanna : Boleh.
Akhirnya mereka semua main ke rumah Johanna dan makan di sana. Johanna yang memasak. Mereka sedang memasak, kemudian telepon genggam Johanna berbunyi.
Johanna : Halo.
Yoochun : Terima kasih karena kau menganggapku special.
Johanna : Oppa ? Darimana kau mendapat nomorku ?
Yoochun : Aku ini suamimu, sudah seharusnya aku punya nomormu.
Joohanna : Maaf.
Yoochun : Kau sedang di mana ?
Johanna : Di rumah. Aku sedang makan bersama Jinwoo, Seulong, dan Chansung. Ada apa ?
Yoochun : Tidak apa-apa.
Johanna : Oh yah, darimana kau tahu tentang itu ?
Yoochun : Aku memiliki banyak telinga.
Johanna : Baiklah, aku mengerti.
Yoochun : You have fell in love with me.
Johanna : What ? That's not like that. Maksudku tadi...
Yoochun : Ya, sudah. Sampai bertemu nanti yah.
Yoochun langsung menutup telepon. Sementara Johanna masih terdiam dengan wajah yang memerah.
Seulong : Apa yang dikatakannya ?
Johanna menatap Seulong kemudian menundukkan wajahnya.
Chansung : Noona, ada apa denganmu ?
Johanna : Aku benar-benar malu. Bagaimana ini ? Bagaimana aku menemuinya nanti ?
Jinwoo : Noona, benar-benar suka dengan Yoochun Hyung yah ?
Johanna menatap Jinwoo dan mengangguk.
Johanna : Tampaknya iya. Bagaimana ini ? Harusnya hubunganku dengannya berdasarkan hubungan profesional, jangan campur aduk dengan pribadi.
Johanna menundukkan wajahnya lagi. Seulong menghampiri Johanna dan mengusap kepalanya.
Seulong : Kau memang terlalu polos.
Johanna merasa tenang karena ia memiliki Seulong, Jinwoo, dan Chansung malam itu untuk diajak bercerita. Meskipun mereka sering sekali bercanda dengan Johanna.
Beberapa hari kemudian, Johanna dan Yoochun bertemu. Hari itu mereka berencana untuk membeli beberapa perlengkapan untuk menyambut natal. Mereka bersama-sama memilihnya. Meski awalnya malu-malu, akhirnya Johanna merasa nyaman. Malah saat itu, Johanna berinisiatif pertama menggandeng Yoochun. Mereka memilih dan membawa pulang. Johanna dan Yoochun bersama-sama membuat pohon natal di ruang keluarga dan memasang aksesoris natal lainnya. Setelah itu, Johanna memasak untuk makan mereka. Tak disangka-sangka, bel pintu mereka berbunyi. Yoochun yang membukanya. Betapa kagetnya Yoochun melihat siapa yang datang. Ternyata yang datang adalah orang tua Johanna dan keempat adiknya. Terlebih lagi Johanna. Ia juga tak tahu dengan kedatangan mereka.
Johanna : Mengapa tidak memberitahu aku sebelumnya ?
Margareth : Namanya juga kejutan.
Maria : Christmas gift.
Johanna kemudian menghentikan masak-memasak dan memperkenalkan Yoochun terlebih dahulu pada keluarganya. Setelah itu, Johanna kembali memasak di dapur dibantu oleh mamanya. Sementara itu, Margareth yang melihat piano mulai memainkan beberapa lagu. Sangat ramai dan penuh tawa. Setelah selesai makan, mereka semua makan bersama.
Mama Johanna : Mama dan papa punya hadiah untuk kakak.
Johanna menerimanya dan segera membukanya. Ternyata sepasang jam.
Yoochun : Terima kasih.
Margareth dan Maria : Kado dari kami berdua.
Kali ini Yoochun yang menerima dan membukanya. Ternyata tiket.
Margareth : Kami harap kalian bisa menggunakannya untuk berlibur bersama.
Maria : Kakak pernah mengatakan kepada kami bahwa ia ngin sekali pergi ke tempat itu bersama someone special.
Johanna : Kalian..
Margareth : Melihat wajah kakak yang berubah menjadi tomat matang, mungkin pilihan kado kami tepat.
Margareth dan Maria tersenyum nakal.
Prisscillia menyerahkan kadonya pada Johanna.
Johanna : Kau melukis apa sekarang ?
Priscillia : Lihat saja. Mudah-mudahan kalian suka.
Johanna mulai membukanya. Ternyata lukisan Johanna dan Yoochun.
Yoochun : Lukisan ini bagus sekali.
Priscillia : Terima kasih.
Johanna dan Yoochun asyik menatap lukisan tersebut. Kemudian Sam ternyata sudah berdiri di samping Johanna.
Sam : Kak, Sam belum punya uang. Jadi kado natal dari Sam ciuman sayang saja yah..
Johanna tersenyum dan mengangguk. Ia menunduk dan mendekati Sam, kemudian Sam mencium Johanna. Kemudian Sam mendekati Yoochun. Yoochun pun melakukan hal yang sama seperti Johanna dan Sam mencium Yoochun.
Mereka sangat bahagia malam itu. Akhirnya mereka berphoto bersama.
Keesokannya, Yoochun dan Johanna dengan sekuat tenaga mengatur jadwalnya. Mereka ingin berjalan-jalan dengan adik-adik Johanna. Yoochun, Johanna, beserta keempat adiknya jalan-jalan bersama. Yoochun menjemput mereka di hotel. Papa dan mama Johanna memutuskan tidak ikut. Mereka bermain di taman bermain dengan riang. Karena Johanna dan Yoochun adalah idola terkenal, tentu saja banyak yang mengikuti mereka. Tapi hal tersebut, berusaha mereka abaikan. Yoochun sebelumnya memang sudah janjian dengan Johanna untuk memuaskan adik-adiknya selama liburan.
Selama liburan tersebut, Yoochun juga mengetahui lebih banyak tentang Johanna. Tentang Johanna yang pernah dikhianati oleh sahabat ceweknya. Mereka bersahabat sejak TK hingga SMA, tapi ternyata wanita itu malah menusuknya dari belakang dan selama itu menjelek-jelekkan Johanna. Yoochun juga mengetahui mengenai perjuangan banyak laki-laki yang mengejar Johanna, tapi Johanna dengan jelas-jelas menolak laki-laki tersebut. Namun karena Johanna tidak menggandeng laki-laki manapun, tetap saja laki-laki itu baik terhadap Johanna.
Bukan hanya Yoochun, tapi hal tersebut akan terbuka untuk publik. Karena acara mereka hari itu juga direkam dalam acara mereka berdua.
Mereka berphoto bersama dengan riang. Kemudian Maria mengusulkan untuk membuat photo keluarga formal dan memanggil kedua orangtua Johanna. Kedua orang tua Johanna dipanggil ke sebuah studio photo. Mereka berphoto keluarga formal. Awalnya hanya Johanna sekeluarga, kemudian Yoochun juga turut masuk dalam photo keluarga tersebut. Setelah berphoto, mereka makan malam bersama di sebuah restoran.
Setelah beberapa hari Johanna ikut dengan keluarganya kembali ke Indonesia. Hanya dua hari di sana, Johanna kembali karena memiliki jadwal penampilan di akhir tahun.
Episode sewaktu Johanna dan Yoochun berlibur bersama keluarga Yoochun benar-benar banyak menarik perhatian orang. Bukan hanya itu, netizen juga mulai membicarakan mengenai adik-adik Johanna yang kecantikan memang diakui. Johanna dan keluarganya menjadi pembicaraan.
Johanna bersama anggota 2PM, 2AM, dan artis lainnya di bawah James, pergi berwisata bersama. Johanna bahagia dengan apa yang dialaminya meskipun dia sangat letih dan tidak jarang juga diganggu oleh para antifans yang masih saja berusaha menjatuhkan dirinya.
Setelah liburan tersebut, Johanna dan Yoochun bertemu kembali. Mereka yang keduanya adalah seorang penyanyi mendapatkan tugas untuk membuat couple song. Yoochun dan Johanna bersama-sama membuat lirik dan melodinya. Yoochun yang merekam hasilnya meminta pendapat para anggotanya. Sementara itu Johanna meminta pendapat James dan Margareth. Sesudah mantap, mereka berdua merekamnya.
Beberapa hari kemudian, mereka juga untuk pertama kalinya tampil live dalam sebuah acara di stasiun TV yang menyiarkan acara mereka. Lagu mereka berdua mendapat tanggapan yang bagus dari masyarakat.
Karena lagu tersebut, Johanna dan Yoochun tidak hanya bertemu untuk syuting. Mereka berdua juga sudah tampil bersama. Chemistry mereka berdua disukai oleh banyak orang. Hal ini menarik perhatian untuk mejadikan mereka model atau ambassador suatu produk bersama.
Johanna dan Yoochun akhirnya memanfaatkan tiket yang diberi Maria dan Margareth untuk pergi ke Paris. Mereka berdua berlibur bersama di Paris. Mereka mengunjungi berbagai tempat. Skinship antara Johanna dan Yoochun sudah biasa. Yoochun dan Johanna juga sering saling membuat humor yang garing. Tak jarang juga mereka nagging ke pasangannya atau pura-pura marah. Hubungan Johanna dan Yoochun sekarang tampak natural. Mereka tidak malu-malu lagi berpelukan, berpegangan tangan, atau berciuman, meskipun hal tersebut hanya mencium pipi atau kening.
Di luar acara, Johanna tidak pernah menghubungi Yoochun. Karena dirinya sibuk, begitu juga dengan Yoochun. Walaupun Johanna punya waktu luang, ia menghabiskannya bersama Leon atau member 2AM atau 2PM.
Di acara lain, Johanna sering sekali ditanyai mengenai perasaannya tentang berita-berita Yoochun dengan wanita lain, terutama dengan lawan mainnya di drama terbarunya.
Johanna : Oppa lebih jelas tahu di mana batas antara profesionalisme dan pribadi. Semua berita itu membuktikan bahwa oppa sangat pintar membangun chemistry dengan lawan mainnya.
Namun di lain kesempatan, Yoochun yang pernah ditanyai mengenai rumor kedekatan Johanna dengan Chansung. Terlebih lagi Chansung mengakui bahwa tipe idealnya adalah Johanna.
Yoochun : Itu wajar. Johanna itu noona yang baik buat Chansung. Johanna sering memasak buat mereka dan memperhatikan kesehatan mereka. Johanna itu tipe yang suka merawat dan memperhatikan orang. Jadi, tidak salah jika hal tersebut membuat banyak laki-laki suka dengannya. Selain itu, dia memang cantik dan pintar. Laki-laki mana yang tidak memelih wanita seperti itu sebagai tipe idealnya.
Di episode selanjutnya, Johanna dan Yoochun mendapat tugas untuk mengasuh bayi berusia 1 tahun. Episode ini benar-benar menunjukkan kemampuan Johanna merawat bayi. Johanna memberi perintah kepada Yoochun untuk membantunya.
Johanna sedang menggedong bayi tersebut untuk tidur sambil memberinya botol susu.
Yoochun : Kamu sangat pintar mengurusnya.
Johanna : Aku sudah terbiasa membantu mama mengurus adik-adikku.
Johanna meletakkan botol susu yang sudah kosong tersebut. Kemudian meletakkan Yoon Hee, nama bayi itu, ke kasur. Johanna kemudian menyusun bantal untuk menjaga Yoon Hee. Kemudian Johanna ke dapur dan mulai memasak untuk makan mereka berdua.
Johanna bercerita tentang masa kecilnya bersama adik-adiknya. Yoochun juga bercerita tentang adik laki-laki satu-satunya. Mereka saling bercerita. Setelah membersihkan makanan, mereka berdua memutuskan tiduran di sisi Yoon Hee. Benar-benar menunjukkan pemandangan keluarga kecil bahagia yang sedang istirahat siang.
Setelah beberapa jam, Yoon Hee terbangun duluan. Tapi dirinya tidak menangis. Hingga akhirnya Yoochun terbangun duluan. Johanna kelihatan sangat letih. Yoochun mengambil Yoon Hee dan menggendongnya keluar. Ternyata Yoon Hee langsung menangis sehingga Johanna terbangun. Johanna langsung mengambil Yoon Hee dan menggendongnya. Johanna meminta Yoochun mempersiakan air untuk mandi Yoon Hee, sekalian karena ternyata Yoon Hee buang air besar. Yoochun melakukan apa yang diperintahkan Johanna, yang sedang menggendong Yoon Hee yang kini sudah tenang di pelukan Johanna.
Yoochun dan Johanna memandikan Yoon Hee yang tampak riang bermain air. Setelah mandi mereka bermain bersama hingga orang tua Yoon Hee menjemputnya.
Johanna : Aku senang sekali hari ini.
Yoochun : Ternyata merawat anak itu melelahkan.
Johanna menatap Yoochun tajam.
Johanna : Bagiku merawat anak itu menyenangkan. Aku sangat senang. Seandainya saja aku punya anak sendiri, pasti akan lebih menyenangkan.
Yoochun : Kau ingin punya anak berapa ?
Johanna : Aku kira cukup 2 orang saja.
Johanna tersenyum manis.
Beberapa minggu kemudian, Johanna dan Yoochun mendapat pemberitahuan bahwa mereka berdua akan melakukan wedding photoshoot di Indonesia. Johanna sangat senang dengan tawaran tersebut.
Johanna yang tahu Yoochun dan anggota TVXQ lainnya ada di acara musik yang sama mengunjungi kamar tunggu mereka. Johanna dengan antusias memberitahu bahwa dirinya sangat senang karena mereka akan ke Indonesia. Johanna menceritakan beberapa tempat indah di Indonesia yang ingin dikunjunginya. Ia menanyakan pendapat Yoochun ingin pergi ke mana. Para anggota yang lainnya hanya dapat menggeleng kepala dan mengganggu Johanna yang tampak berbeda dari sebelumnya.
Sebelum berangkat Johanna dan yoochun memilih-milih gaun dan jas pengantin terlebih dahulu. Penampilan Johanna dengan gaun pengantin benar-benar sangat berbeda dan anggun. Yoochun terperanjat melihat penampilan Johanna.
Johanna dan Yoochun memilih Pulau Raja Empat sebagai lokasi. Mereka menikmati waktu bersama di pulau itu. Sesi pemotretan mereka juga berjalan lancar dan hasilnya sangat bagus semuanya. Di hari terakhir, Johanna dan Yoochun memutuskan mengunjungi orang tua Johanna di Bali. Mereka bermain-main dan liburan di Bali bersama keluarga besar Johanna.
Sepulangnya dari Indonesia, mungkin karena terlalu kelelahan, tak disangka Johanna jatuh pingsan setelah tampil dalam sebuah acara musik. Johanna segera dilarikan ke rumah sakit.
Chansung : Noona, kau benar-benar pinta membuat kami kaget.
Johanna tersenyum.
Johanna : Maaf.
Junho : Noona, itu mungkin hukuman untukmu karena kau terlalu puas berlibur kemarin.
Johanna : Kapan-kapan kita main ke sana saja. Kita bisa menginap di rumah orang tuaku. Boleh kan, bos ?
Tatapan mengharap Johanna membuat James hanya dapat mengangguk setuju.
James : Asal kau segera sembuh. Jangan terlalu memaksakan diri lagi.
Johanna : Ok.
Johanna dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Kemudian setelah lumayan, Johanna dapat menjalani rawat jalan. Karena Johanna sudah bisa kembali ke rumah, Yoochun pun ke apartemen Johanna. Ia mengunjungi Johanna dan ingin menjadi perawat Johanna hari itu. Ternyata di sana sudah ada Yomi, Leon, Junsu, dan Taecyeon. Mereka bermain bersama menemani Johanna. Johanna yang memang susah makan, semakin bertambah kurus saja. Yoochun, Yomi, Leon, Junsu, dan taecyeon sangat susah menyuruhnya untuk makan. Karena setiap apa yang masuk, akhirnya malah dimuntahkan Johanna. Johanna sebenarnya masih belum terlalu sehat. tapi ia berusaha tetap tersenyum dan bersikap baik-baik saja.
Tak disangka-sangka, keesokan harinya pada saat Yoochun dan member TVXQ yang giliran sedang menjaga Johanna. Mama Yoochun datang dan membawa obat untuk Johanna. Johanna sebenarnya merasa tidak enak. Karena pertemuan pertamanya dengan mama Yoochun pada saat dirinya sedang sakit. Sementara itu, mama Yoochun mengatakan bahwa dirinya melakukan hal tersebut karena Yoochun sekalipun tidak pernah membawa Johanna menemui kedua orang tua Yoochun. Padahal Yoochun sudah berkali-kali bertemu keluarga Johanna, bahkan menginap di rumah Johanna. Kemudian Johanna berjanji akan pergi menyapa keluarga Yoochun jika dirinya telah sehat.
Johanna sulit sakit. Tapi jika dirinya sudah sakit, maka proses pemulihannya akan lama. Johanna masih dalam masa istirahat. Namun hari itu, ia sudah berjanji akan menemui Yoochun ke lokasi syuting dan nantinya akan bersama-sama ke rumah Yoochun. Johanna mempersiapkan bawaannya. Johanna yang tidak mengerti adat istiadat Korea Selatan sewaktu bertemu mertua, menghubungi James untuk meminta pendapat. Akhirnya James dan Yomi juga turut membantu Johanna.
Setelah semuanya beres, Johanna membawa mobilnya menuju lokasi syuting Yoochun. Ternyata Yoochun belum selesai. Johanna menunggu agak jauh. Setelah selesai, Johanna baru berani masuk dan menyapa semuanya. Semuanya terkejut dengan penampilan berbeda dari Johanna hari itu.
Setelah Yoochun selesai, Johanna membawa laju mobilnya menuju rumah Yoochun. Sebenarnya Yoochun ingin mengemudi, tapi Johanna melarang karena Yoochun terlalu letih. Johanna mengakui bahwa ia sangat gugup menemui keluarga Yoochun.
Yoochun memperkenalkan Johanna ke keluarganya. Ternyata tak semenakutkan seperti yang dibanyangkan Johanna. Awalnya Johanna sangat takut, untungnya Yoochun menyadarinya dan berusaha menenangkan Johanna.
Hari itu Johanna mendapat pengalaman baru mengunjungi rumah Yoochun.
Sudah memasuki musim panas, Johanna dan Yoochun mengira dapat berlibur bersama ke pantai atau kolam renag. Ternyata mereka mendapat misi untuk bekerja di perkebunan. Johanna yang memang tak kuat panas, terlebih lagi baru saja sakit sebenarnya tidak mau. Tapi dia tak dapat mengatakannya. Dengan memakai topi, ia bekerja sama dengan Yoochun. Johanna sudah tidak kuat, tetapi dia menahannya hingga akhir.
Keesokannya, pati saja Johanna langsung demam tinggi. Yoochun yang malam harinya langsung menyusul anggota TVXQ lainnya untuk show di luar negeri tak bisa apa-apa.
Leon : Johanna memang jarang sakit, tapi kalau sudah sakit, dia butuh waktu lebih lama untuk penyembuhan.
Chansung : Padahal kemarin mereka hanya bermain di perkebunan. Sebelumnya juga kami pernah bermain di sana.
Leon : Musuh besarnya itu terik matahari. Apalagi dia belum penuh seratus persen. Jadinya dia langsung demam seperti ini.
Yomi : Jadi harus bagaimana sekarang ? Apa perlu kita bawa ke rumah sakit ?
Chansung : Kita bawa saja.
James : Jangan. Biarkan Johanna istirahat di rumah saja.
Johanna demam selama dua hari. Para anggota 2PM, 2AM, Yomi, James, dan Leon bergantian menemaninya.
Beberapa minggu kemudian, Johanna sudah mulai membaik. Johanna bertemu dengan Yoochun di rumah. Mereka mengatur photo pernikahan mereka di dalam rumah. Hari itu Yoochun juga mempersiapkan special event untuk Johanna. Yoochun berlaku romantis malam itu dan diakhiri dengan memberi Johanna cincin. Mereka bertukar cincin.
Johanna : Oppa, kau baru memberiku cincin sekarang setelah semuanya. Terima kasih.
Gossip Yoochun dan Johanna telah berhubungan di luar acara semakin kencang saja. tapi semuanya ditanggapi dengan baik oleh Yoochun dan Johanna.
Di dalam suatu acara, Chansung sendiri malah menjelaskan bahwa Johanna tidak pernah menemui Yoochun di acara tersebut, kecuali hubungan kerja. Johanna juga tidak pernah menghubungi Yoochun di luar acara. Chansung bertahan menjelaskan bahwa Johanna hanya menjalankan profesionalisme saja. Hal ini semakin mengencangkan kabar mengenai Chansung yang menyukai Johanna.
Johanna seperti biasanya mengunjungi asrama 2PM dengan membawa makanan. Ia membangunkan Chansung, namun tampaknya Chansung marah. Ia segera masuk ke kamar Nichkhun.
Johanna mempersiapkan semua makanan di atas meja.
Johanna : Chansung, kamu kenapa ? Kamu marah denganku ? Alasannya apa ?
Chansung hanya diam saja.
Johanna : Kalau aku ada salah, langsung bilang. Apa kamu terganggu kalau aku datang pagi-pagi seperti ini.
Junho : Tidak, Noona. Kami senang. Apalgi Noona membawa makanan seperti ini.
Johanna : Baguslah kalau kalian suka.
Johanna tersenyum melihat semuanya makan dengan lahap.
Johanna : Kemarin aku membaca berita di internet, berita tentang aku dan Chansung makin aneh saja. Masa mereka bilang Chansung suka aku. Padahal kau hanya menganggapku Noona bukan ?
Chansung hanya terdiam.
Johanna : Kau jangan marah yah. Aku akan menjelaskannya nanti. Lagipula bukannya kau pernah bercerita bahwa kau sedang menyukai seseorang ? Kalau wanita mendengar gossip murahan ini, dia pasti tidak percaya ketulusanmu.
Chansung segera berdiri dan meninggalkan tempatnya. Johanna ingin mengejar. Namun ternyata itu telepon dari Yoochun yang menyuruhnya segera pergi ke studio TVXQ.
Komentar
Posting Komentar