Hal ini terpikirkan setelah aku ke rumah Ompung Taman Solo dan mendengar pembicaraan Ompung dengan mamaku. Ompung seakan-akan sudah merasa kesehatannya semakin menurun, makanya selama ia masih kuat & sehat mau liburan ke Medan bulan Agustus ini. Akan tetapi mendengarnya aku semakin terpacu, apa lagi dengan suasana yang santai, Ompung mendorong aku untuk cepat lulus dan mencari kerja dengan usahaku.
Waktu di sana, mama memandangi photo mendiang Ompung Taman Solo Doli. Mama bilang kangen juga dengan Ompung. Aku juga kangen. Saat itu, aku teringat kata papa, mama, dan Ompung Taman Solo cewek tentang impian Ompung doli terhadapku. Ompung ingin aku menjdi seorng putri yang pintar, cantik, dan hebat. Ompung memimpikn aku menjadi wanita karier yang mengagumkan. Yah, aku akan menjadi seperti yang diimpikan.
Sekarang aku teringat impian dan harapan ompung pintu air cewek, memang tak jauh beda. Dan aku percaya, mereka tetap percaya hingga akhir kalau aku pasti bisa.
Saat aku melihat photo ompung taman solo doli, ditengah orang asing dan di luar negeri. Hal itu memacu aku & membutku yakin bahwa aku akan menjadi seperti ompung taman solo doli. Begitu bersinar dan membanggakan.
Terlebih lagi mama sendiri juga mendukungku untuk menjadi wanita karier. Kata mama, soal anak dan keluarga pasti bisa diurus. Yah mungkin mama agak sedikit menyesali karena telah mengundurkan diri dari ASTRA padahal posisi sudah bagus.
Waktu di sana, mama memandangi photo mendiang Ompung Taman Solo Doli. Mama bilang kangen juga dengan Ompung. Aku juga kangen. Saat itu, aku teringat kata papa, mama, dan Ompung Taman Solo cewek tentang impian Ompung doli terhadapku. Ompung ingin aku menjdi seorng putri yang pintar, cantik, dan hebat. Ompung memimpikn aku menjadi wanita karier yang mengagumkan. Yah, aku akan menjadi seperti yang diimpikan.
Sekarang aku teringat impian dan harapan ompung pintu air cewek, memang tak jauh beda. Dan aku percaya, mereka tetap percaya hingga akhir kalau aku pasti bisa.
Saat aku melihat photo ompung taman solo doli, ditengah orang asing dan di luar negeri. Hal itu memacu aku & membutku yakin bahwa aku akan menjadi seperti ompung taman solo doli. Begitu bersinar dan membanggakan.
Terlebih lagi mama sendiri juga mendukungku untuk menjadi wanita karier. Kata mama, soal anak dan keluarga pasti bisa diurus. Yah mungkin mama agak sedikit menyesali karena telah mengundurkan diri dari ASTRA padahal posisi sudah bagus.
Komentar
Posting Komentar